Konten [Tampil]
Hai Sobi! Beberapa bulan lalu Saya berhasil memasang Top Level Domain pada blog ini secara otodidak. Rasanya senang campur dag dig dug. Akhirnya bisa juga pakai domain (dot) com di blog. Sebenarnya ada banyak contoh top level domain unik untuk Saya adopsi ke blog ini. Berhubung masih newbie, Saya pakai ekstensi (dot) com supaya mendatangkan banyak page views.
Nah, tadinya tuh mau pakai top level domain yang harganya miring. Tapi kok tanggung banget. Akhirnya Saya memutuskan untuk memakai (dot) com.
Untuk tahu proses di belakang layar ketika Saya memasang domain pada blogspot via Niaga Hoster, kalian bisa banget baca artikel Memasang Top Level Domain: Langkah Awal Menjadi Professional Blogger. Saya sudah spill juga link yang mengarah ke tutorial cara memasang TLD.
Sekilas tentang Top level Domain dan Second Level Domain
Sebelum bahas contoh top level domain, kita berjalan mundur dulu ya. Jadi, ada 2 istilah yang akan Saya gunakan pada bahasan kali ini. Yang pertama adalah
Top Level Domain (TLD). Apaaan tuh? Jadi TLD adalah buntut dari sebuah domain website. Domain itu sendiri adalah alamat yang mengantarkan kita ke website tertentu. Contoh domain www.oktaviawinarti.com. Sementara (dot) com adalah TLD-nya. TLD biasa disebut dengan ekstensi domain.
Kemudian yang kedua adalah Second Level Domain (SLD). Kalau ini adalah nama domain yang didaftarkan. Kalau berdasarkan contoh sebelumnya, oktaviawinarti itu adalah SLD-nya.
Manfaat Top Level Domain
Saya pernah menulis beberapa contoh TLD yang ada di dunia ini. Misalnya country code top-level domain (ccTLD). Kita bisa mengidentifikasi asal sebuah website dari kode negara yang dipakai pada TLD-nya. Contohnya oktaviawinarti.id, kita bisa menyimpulkan bahwa website ini berasal dari Indonesia karena top level domain yang digunakan adalah (dot) id.
Itu adalah salah satu contoh manfaat TLD. Nah ada 3 manfaat lainnya nih yang bisa kita miliki jika memasang TLD pada blog kita.
1. Kredibilitas dan Profesionalisme Blog meningkat
Siapa sih yang nggak pengen blognya dianggap kredibel atau aman untuk diakses? Pastinya Sobi pengen juga dong punya blog yang nggak dianggap nyepam. Nah TLD ini punya berjuta manfaat untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas blog kita.
Dengan menggunakan TLD, kita bisa mengantongi kartu nama pembaca kita. Artinya, mereka nggak akan segan untuk main ke blog kita karena udah tahu nih kalau yang punya emang beneran serius garap blog.
2. Meningkatkan traffic blog
Setelah belajar SEO on Page, pengen dong kalau performa blog kita makin meningkat drastic? Nah jangan lupa juga untuk memasang TLD biar makin banyak traffic potensial yang menemukan blog kita.
Top level domain ini membantuk blog kita ditemukan oleh target pembaca berdasarkan letak geografis. Contohnya ketika kita memasang ekstensi (dot) id pada blog, otomatis Google akan melakukan retargeting dan membuat blog kita muncul di hasil pencarian jika pencarinya berlokasi di Indonesia.
3. Memudahkan pembaca mengenali blog kita
Kalau kita adalah blogger yang punya niche spesifik semisal travel and food, TLD ini bisa jadi membantu banget blog kita dikenali oleh pembaca.
TLD bisa menguatkan personal branding blog kita. Misalnya nih kita mau pakai travelandfood.id, itu artinya blog kita membahas seputar travelling dan kuliner yang ada di Indonesia saja.
Berbeda lagi ketika kita mau memakai TLD (dot) org. Biasanya (dot) org itu dipakai untuk Lembaga nirlaba atau non-profit kayak forumindonesiamuda.org. Jelas banget ya personal brandingnya kalau pakai TLD dan nggak pakai TLD.
Contoh Top Level Domain
Your site will have more success in regards to SEO (search engine optimization) if you choose the right domain extension. Google doesn't really care which one you use but USERS tend to click more often on .com when they are expecting a bigger site.
Sebelum bahas lebih jauh tentang contoh Top Level Domain, kita bahas pernyataan salah satu YouTuber Passive Income Geek ini ya.
(Dot) Com
Katanya, website atau blog kita bakalan memenangkan perang SEO jika kita memilih ekstensi domain (TLD) yang tepat. Google nggak bakal peduli soal kita mau pakai ekstensi domain jenis apa. Tapi pembaca bakalan ke-trigger untuk mengklik domain dengan ekstensi (dot) com.
Jadi, sebenarnya TLD nggak ngaruh langsung ke kaidah SEO. Justru masalahnya ada di Pembaca atau pengguna website. Mereka bakalan cenderung nge-klik sama website atau blog yang punya domain (dot) com. Karena kredibilitas-nya Oke. Meskipun nggak semuanya lho ya.
Tapi rata-rata orang bakalan memilih blog dengan domain (dot) com untuk jadi rujukan pertama. Karena keliatan profesional dan keren aja.
Di video ini juga ditekankan berulang-ulang, kalau dot com itu punya ‘nilai lebih’ di mata user. Sehingga ada orang yang dengan rela mengeluarkan uang jorjoran untuk membeli sebuah ekstensi (dot) com. Biar nggak kalah saing.
Kalau buat Saya, mau pakai domain dot com atau enggak, asalkan blognya diupdate dan diurus itu lebih baik. Hoho. Rejeki nggak kemana lah ya.
Google sudah memastikan kok kalau semua ekstensi domain, baik gTLD (seperti .COM, .ORG, dll) dan nTLD (seperti .STORE, .TECH, dll) memiliki nilai yang sama di mesin pencari Google. gTLD tidak lebih baik dari nTLD. Begitu juga sebaliknya, nTLD tidak lebih baik dari gTLD.
Baca Juga: Sobinya Okta: Hidayah (Lekat,Dekat, Tanpa Sekat)
TLD Selain (Dot) Com
Nah ada beberapa contoh TLD yang lumayan bersaing dengan (dot com) dan bisa jadi referensi Sobi untuk memilih TLD.
- (Dot) ID adalah domain yang dikeluarkan oleh PANDI (Pengelola domain Indonesia). Biasanya top level domain ini digunakan untuk personal blog atau blog bisnis di Indonesia. Ketika memasang TLD ini, Sobi nggak perlu nyiapin persyaratan khusus semacam KTP dll.
- (Dot) CO.ID khusus diperuntukkan bagi website dengan perusahaan di Indonesia yang sudah diakusi secara hukum. Dari domain inilah, perusahaan akan mendompleng kredibilitas.
- (Dot) STORE merupakan top level domain yang digunakan untuk keperluan bisnis. Sobi bisa pakai esktensi domain ini untuk menjangkau target audiens secara nasional maupun internasional. Jadi nggak terbatas oleh batas geografis ya.
- (Dot) EDU diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan. Nggak jarang juga banyak institusi pendidikan yang memakai TLD ini. Biasanya (dot) edu digunakan oleh sekolah, universitas, atau institusi pendidikan lainnya.
- (Dot) BLOG ini cocok buat Sobi yang mau memperkuat branding as a blogger. Karena jelas banget ya dari ekstensinya. Buat Saya nggak masalah sih untuk coba ekstensi ini, asal nggak males nulis aja hehe.
- (Dot) XYZ merupakan kumpulan inisial dari tiga julukan generasi usia. Generasi X, Y, dan Z. Aneh dan unik sih. Saya kira cuma buat becandaan aja lho.
Nah, gimana Sobi mau coba salah satu TLD di atas? Sebelum itu simak dulu nih tips ala Saya.
Tips ala Okta Memilih Nama Domain
Untuk mencari nama domain, pastikan kita udah matengin betul-betul apa tujuan kita ngeblog. Misal untuk keperluan bisnis, tentu kita perlu memikirkan jangka panjang penamaan domain blog kita. Kalau ada kelebihan uang, boleh deh tambah ekstensi domain yang lain (jadi nggak cuma satu aja).
Ini berkaitan dengan authorized kita. Capek hati dong kalau nama domain kita dipakai orang lain dan pembaca setia kita hijrah ke blog orang lain? Nah..kudu hati-hati ya Sobi. Biar nggak kecolongan gitu, ada beberapa tips yang bisa Saya berikan untuk Sobi.
- Nama domain sesuai sama niche blog. Jangan sampai kita asal-asalan, mau buat blog tutorial masak-masak tapi nama domainnya yukngeblogasyik.com. Jangan kasih alamat palsu Sobi hoho.
- Sesuaikan domain dengan ekstensi yang tersedia. Nah ini penting banget. Pastikan kita bisa memadupadankan nama domain dengan ekstensi yang pas. Misal kita mau buat blog yang isinya barang dagangan. Pilih domain (dot) store atau (dot) com.
- Pikirkan nama domain dengan mantra KISS. Keep it simple and short. Jangan kepanjangan, nanti susah kalau mau bikin permalink blog. Alih-alih mau dapet page views banyak, tapi nggak optimal karena nama domainnya kepanjangan. Alhasil kata kuncinya kepotong, nggak masuk ke permalink.
- Jangan gunakan ejaan alay. Pakai PUEBI aja udeh. Nggak perlu ribet pakai singkatan atau kombinasi huruf angka simbol. Yang ada calon pembaca kita puyeng duluan sebelum klik alamat blog kita.
- Liat-liat harga. Kalau ini nggak perlu ditanya ya. Haha. Pilih aja yang sesuai budget dan pastikan kita nggak beli hosting dan domain di tempat yang abal-abal. Riset atau tanya-tanya dulu sama orang yang udah pernah pasang TLD.
- Kalau udah stuck banget nyari inspirasi buat nama domain, cuzz pake tools: bustaname.com dan archive.org buat menelusuri nama domain yang tersedia dan atau pernah dipakai sebelumnya oleh orang lain. Kita bisa memasukkan kata kunci yang kita inginkan dan mesin akan bekerja sendiri dan mengolahnya menjadi padanan kata yang beraneka ragam.
Semoga setelah membaca contoh top level domain di artikel ini udah kebayang ya mau buat blog dengan TLD seperti apa. Dan nggak perlu bingung atau pusing cari nama domain, karena sudah ada tools-nya. Semoga bermanfaat!
Memilih nama domain ini kudu hati-hati banget ya mbak, ibarat kayak ngasih nama ke anak hehe.
ReplyDelete