oktaviawinarti.com

Jurus Agar Hidup Lebih Sehat: Ikuti GERMAS!

Konten [Tampil]
hidup sehat


Melihat judulnya seperti tidak mencerminkan keadaan diri sendiri sebetulnya. Tapi insyaa Allah di artikel ini Saya akan membagikan sedikit ilmu yang Saya miliki tentang tips hidup sehat. Bukan Ala Saya tapi ya Sobi hehe. Tapi versi Kemenkes.

Anjuran dari Kementerian Kesehatan RI ini lumayan lengkap menurut Saya. Karena memang concern-nya saat ini adalah menggalakkan gerakan hidup sehat untuk seluruh warga Indonesia.

Kalau dari teorinya, pengertian sehat itu bukan cuma 'nggak sakit' tapi sehat secara fisik, psikis, dan sosial. Jadi sehat itu holistik. Nggak cuma keadaan fisik yang keliatan baik-baik aja. Nah, pertanyaannya gimana supaya kita bisa hidup sehat setiap hari? 

Kalau lihat fenomena sekarang tentang kelangkaan minyak goreneg, Saya bukan termasuk golongan yang panik dan suka nimbun minyak ya. Karena nggak terlalu suka masak juga sih. :P
Fenomena itu membuat Saya tersadar satu hal. Memangnya kalau nggak ada minyak goreng, hidup kita akan bagaimana? Tambah sehat atau sakit? Nah, silahkan dijawab sendiri-sendiri ya Sobi.

Saya nggak akan bahas kelangkaan minyak goreng disini ya. Apalagi gontok-gontokkan tentang pro dan kontranya. Saya mau kasih jurus hidup sehat untuk para emak-emak nih pada khususnya agar hidupnya lebih sehat dan bahagia.Yok gaskeun!

Trend penyebab penyakit


Penyakit tidak menular (PTM) merupakan 4 dari 10 penyebab utama kematian terbesar di tahun 2020. Angka ini meningkat trend-nya sebelum pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.

Penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, penyakit jantung, dan gangguan pernafasan merupakan penyebab kematian yang mendominasi di sebagian besar negara.

Seperti yang kita ketahui, orang-orang yang punya penyakit degeneratif ini berisiko lebih tinggi untuk terpapar virus Covid-19. Karena kondisi fisiknya akan memperparah kejadian yang ditularkan oleh virus corona. Imunnya bakalan kerja keras untuk melawan virus asing sekelas Covid-19.

Oleh karena itu komitmen pemimpin dunia sekelas WHO mengutamakan upaya pencegahan agar angka kematian ini berkurang. Kalau di Indonesia sendiri, kita punya gerakan masyarakat sehat alias GERMAS sebagai pedoman untuk hidup sehat.

Gerakan Masyarakat Sehat 


Ada 7 langkah dalam GERMAS yang perlu untuk kita lakukan agar hidup lebih sehat, diantaranya:


1. Melakukan Aktivitas Fisik


pola hidup lebih sehat


Aktifitas fisik mencakup banyak hal. Kita bisa membiasakannya dengan olahraga rutin setiap 30 menit sehari. Latihan kardio seperti jogging dan berenang bisa dijadikan rutinitas untuk mencegah penyakit degeneratif semacam diabetes melitus dan penyakit kardiovasculer lainnya.

Manfaat melakukan aktifitas fisik ini ada apa sih? Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, manfaat yang didapatkan oleh tubuh ketika kita rutin melakukan aktifitas fisik selama 30 menit sehari yaitu: 

  • Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit
  • Meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh
  • Meningkatkan kualitas hubungan seks
  • Membakar kalori, mencegah kelebihan berat badan
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Mengurangi stres dan emosional
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Membuat wajah & tubuh lebih segar

Saya juga merasakan banget efek kalau jarang olahraga. Badan jadi jompo bin letoy. Produktifitas juga menurun. Karena kondisi fisik itu mempengaruhi mood juga yaa. Kalau mood-nya udah nggak bagus, bubar jalan.

2. Makan Buah dan Sayur

Makan buah dan sayur dapat mencegah permasalahan seperti sulit BAB dan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Kita bisa membiasakan diri dan keluarga untuk hidup lebih sehat dengan menyediakan menu sayur dan buah setiap harinya dalam satu piring makan.

Sebenarnya karena ini tips, Saya nggak akan banyak panjang lebar bahas kandungan yang ada pada buah dan sayur. Sobi lebih pinter lah ya nyari informasi kayak gitu. Hihi.

Intinya buah dan sayur masuk golongan mikronutrient (gizi mikro) yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun jumlahnya yang dibutuhkan tubuh kita tidak sebanyak protein dan karbohidrat sebagai makronutrient (gizi makro), keberadaannya tetap penting. Karena bakalan banyak negative side kalau satu zat nggak terpenuhi dalam jangka waktu yang lama.

Oiya, kalau dulu kita sering mengenal istilah 4 sehat 5 sempurna agar nutrisi kita tercukupi. Tapi sekarang pedoman itu disempurnakan dengan sepuluh pedoman gizi seimbang yang sering digembor-gemborkan kemenkes yaitu:
  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

Sampai sini udah jelas banget, ada 10 pesan yang dianjurkan oleh Kemenkes agar gizi kita tercukupi setiap harinya. Jangan ada yang kelewatan ya Sobi!

hidup sehat

Mengingat H-4 puasa, Saya dapet satu artikel bagus untuk mempersiapkan gizi seimbang selama bulan ramadhan. Yuk ceki-ceki Tiga Tips Praktis Puasa dan Lebaran Bergizi Seimbang.
 

3. Tidak Merokok

Entah kenapa regulasi tentang merokok di Indonesia ini selalu ditabrak dengan dalil menyesatkan soal kenikmatan merokok. Padahal kalau ditinjau dari segi kesehatan banyak benget dampak buruknya bagi tubuh, bahkan merusak tubuh. Naudzubillah, dzalim apa dzalim itu?

Saya memilih untuk mengatakan bahwa merokok bukan cara yang tepat untuk menikmati hidup. Kalau mau menikmati hidup mbok ya penuhi 10 pedoman gizi seimbang saja. Bukan malah mencari masalah baru dengan menghisap putung rokok yang harganya nggak seberapa dibandingkan kualitas hidup kita kedepan. 

Beban negara untuk mengobati pasien ex perokok itu nggak main-main lho. Triliunan digelontorkan untuk menyembuhkan mereka yang 'merusak tubuhnya' secara SADAR! Saya kok jadi emosi sendiri sih. Sabar..sabar..

Pokoknya, Stop merokok mulai dari dalam pikiran. Dzat yang ada pada rokok selain membahayakan diri sendiri, juga membayakan orang-orang di sekitar kita. Orang yang setiap hari terpapar asap rokok (perokok pasif), berisiko terkena infeksi saluran pernafasan akut.

Hal ini karena ditemukannya partikel aldehid dan hidrokarbon aromatik polisiklik pada asap rokok yang menyebabkan radang jalur pernapasan. Kurang dzalim apa lagi coba? 

Untuk yang ingin tobat karena terlanjur merokok, bisa kok diikhtiarkan minta bantuan ahlinya. Biasanya bakalan dapet terapi hipnosis supaya punya knowledge dan kesadaran tentang bahaya merokok.

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Untuk yang mengaku muslim, saran Saya jangan coba-coba mendekati barang haram semacam alkohol. Banyak fakta ilmiah yang menyebutkan bahaya dari mengonsumsi minuman beralkohol untuk kesehatan.

Dan buat emak-emak yang biasa belanja di ritel., biasakan untuk mengecek label kemasan. Disitu tertera kandungan gizi dan logo halal yang terdapat dalam produk makanan atau minuman yang kita beli. Salah ambil, keluarga kita yang jadi ancamannya. Teliti sebelum membeli.

Kalau inget kajian tentang minuman berlakohol ini, Saya benar-benar nggak pengen deh kena alkohol barang sedikit pun. Karena keberadaan barang haram dalam tubuh kita akan mempengaruhi seisi kehidupan kita. Bukan dari segi kesehatan saja. Mungkin bakalan Saya jelasin lebih panjang pada artikel selanjutnya ya. Hehe

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala

Kita wajib banget melakukan cek kesehatan secara rutin di layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Dengan memeriksakan kesehatan secara berkala, akan memudahkan kita untuk mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. 

Berikut ini beberapa contoh yang bisa dilakukan kalau Sobi penasaran dengan status kesehatan masing-masing.

Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin

Mengukur BB dan TB secara rutin sangat bermanfaat agar kita bisa mengetahui nilai Indeks Massa Tubuh (IMT).  Ini yang akan menentukan status kesehatan kita, apakah berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular (PTM).

Jurus hidup sehat dari GERMAS



Orang yang obesitas memiliki risiko tinggi terpapar penyakit.

Ketua Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. DR. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD mengatakan salah satu penyebab timbulnya penyakit diabetes adalah obesitas yang tidak segera ditangani. Pada pasien prediabetes, ditandai dengan gula darah yang naik, Gula Darah Puasa berkisar 100-125 sementara Gula Darah Setelah Makan yakni 140<200.

Yuk mulai sekarang biasakan untuk mengecek IMT, setidaknya ini bisa kita lakukan secara mandiri di rumah agar lebih aware dengan status kesehatan kita. Beli timbangan yang murce aja nggak apa-apa kok!

Cek Lingkar Perut Secara Berkala

Cek lingkar perut secara berkala supaya kita bisa mengontrol lemak perut. Kalau hasil pengukurannya melebihi ambang normal, kita berisiko terpapar PTM seperti diabetes, stroke, dan sebagainya. Duh jangan sampai deh yaa!

Pengecekan kesehatan lainnya seperti cek tekanan darah, kadar gula dalam darah berkala, dan cek kolesterol tetap bisa kita lakukan juga di layanan kesehatan terdekat.

Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Deteksi dini kanker leher rahim atau biasa dikenal dengan kanker serviks ini bisa dilakukan dengan Pap Smear dan Test IVA.

Pemeriksaan ini direkomendasikan khusus kepada wanita ya Sobi. Karena yang punya rahim mah wanita hehe. Kapan waktu yang baik untuk periksa? Pemeriksaan baik dilakukan jika sudah aktif berhubungan seksual atau berusia lebih dari 21 tahun ke atas.

Tujuannya adanya deteksi dini yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya pertumbuhan sel abnormal di dalam rahim dan leher rahim (serviks).

Inget Jupe kan ya? Almarhumah meninggal dikarenakan mengidap kanker serviks. Jadi sebenarnya wanita itu rentan banget sama masalah kesehatan macam ini. Qodarullah.

Maka itu kita perlu melakukan pencegahan ya sebelum terjadi gelaja. Karena kebanyakan orang baru sadar setelah mengalami gejala stadium lanjut. 


Cek Periksa Payudara Sendiri (Sadari)

Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) bisa dilakukan sendiri dengan cara meraba dan melihat payudara (PD). Hal ini dimaksudkan untuk melihat perubahan fisik yang kemungkinan dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius.

Ciri yang wajib diwaspadai jika mengalami tanda-tanda berikut: 
  • Adanya benjolan keras pada payudara atau ketiak
  • Permukaan kulit payudara menjadi berkerut atau terdapat cekungan
  • Terlihat adanya perubahan ukuran dan bentuk payudara
  • Keluar cairan dari puting payudara, tapi bukan ASI
  • Keluar darah dari puting
  • Terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembap yang menetap
  • Puting masuk ke dalam
  • Adanya ruam di sekitar puting
  • Timbul rasa sakit pada payudara

Kalau udah ada  gejala yang dirasakan dan bikin nggak nyaman, mending langsung cuzz hubungi dokter ya Sobi!

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Nah salah satu yang juga penting selain menjaga tubuh dari dalam, kita juga perlu menjaga lingkungan tempat tinggal kita.

Kebersihan dan kesehatan lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri. Kita bisa belajar mengelola sampah dengan metode yang sudah ada. Contohnya 3R: reuse, reduce, recycle.

Baru-baru ini Saya belajar cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk cair (ecoenzyme). Tujuannya agar sampah organik yang kita hasilkan dari kegiatan rumah tangga bisa digunakan kembali menjadi sesuatu yang bernilai guna.

Kita juga bisa menampung barang-barang yang sekiranya nggak dipakai kepada kolektor sampah lewat aplikasi android. Sekarang mah banyak kemudahan asalkan kita mau berubah.

Upaya ini juga bisa mencegah perkembangan vektor penyakit seperti tikus dan nyamuk yang sering bersarang di dalam rumah.

7. Menggunakan Jamban 

Indikator lingkungan rumah yang sehat itu salah satunya terdapat jamban atau tempat pembuangan kotoran. 

Jamban yang sehat bisa menjaga kita dari penularan penyakit yang bersumber dari kotoran. Penyakit yang ditularkan oleh kotoran atau tinja yaitu kholera, diare, hepatitis A, tifus dan lain sebagainya.

Pemerintah menggalakkan Open Defecation Free (Stop buang air besar sembarangan) tujuannya adalah menjaga kualitas air dan lingkungan agar tidak tercemar oleh tinja.

Karena banyak masalah kesehatan terjadi justru ketika lingkungan tercemar termasuk daerah yang masih menggunakan saluran air atau sungai untuk BAB. Sehingga kualitas air menurun dan berpengaruh buruk pada kesehatan jika ada yang dengan sengaja memanfaatkannya sebagai sarana mencuci atau mandi.

Nah, jadi itu ya Sobi 7 langkah dalam GERMAS dari Kementerian Kesehatan. Menurut Saya udah lengkap pol anjuran dari Kemkes ini sebagai pedoman untuk hidup sehat. Yuk kita sukseskan GERMAS supaya masyarakat Indonesia sehat dan punya kualitas hidup yang lebih baik. 

Referensi:
kemkes.go.id
CNN Indonesia
Alodokter

Related Posts

Post a Comment