oktaviawinarti.com

Refleksi Belajar: Cara Membimbing Diri Agar Lebih Baik

Konten [Tampil]
refleksi belajar

Assalamu'alaykum Sobi!

Gimana nih, masih setia mengikuti perjalanan Saya di tahap ulat Bunda Cekatan? Memasuki pekan ke-7, kami para ulat-ulat yang keranjingan melahap ilmu di hutan belantara kupu cekatan akan memasuki danau cermin. Apa tuh?

Danau cermin merupakan tempat kami beristirahat. Jeda dari melahap makanan karena keranjang sudah mulai luber-luber dengan banyaknya makanan. Kami diajak untuk bercermin, merefleksikan diri selama berada di tahap ulat bunda cekatan. Sebenarnya kami sudah makan apa saja? Apakah makanan yang kami santap sesuai dengan tema yang ada di peta belajar?

Wah, nggak kerasa juga sudah banyak melahap ilmu sampai lupa bahwa tahap ulat bunda cekatan hampir selesai. Saya merasa bahagia belajar di tahap ulat ini, karena 6 pekan Saya lewati dengan semangat berapi-api untuk melahap ilmu yang Saya butuhkan agar cekatan di hutan ini.

Saya cukup antusias karena pekan ini menjadi media refleksi. Saya menyukai hal ini karena kita bisa menengok kembali perjalanan yang sudah dilalui. Oke, bersiaplah untuk menemani Saya membongkar isi keranjang selama 6 pekan di hutan kupu cekatan.

Related: 5 Pekan yang Menggairahkan di Tahap Ulat Bunda Cekatan

Membongkar Isi Keranjang

Isi keranjang Saya klasifikasikan menjadi makanan utama, cemilan (potluck), hadiah, serta sumber makanan dari luar hutan. Perinciannya sebagai berikut:

Makanan utama

Makanan utama berasal dari dalam hutan kupu cekatan. Terdapat 16 jenis makanan yang terdiri dari 10 audio visual interaktif, 3 audio, 1 buku, 1 audio visual, dan 1 resume belajar.

Pada pekan ke-6 Saya mendapatkan makanan utama dari hadiah teman sesama ulat. (yang dicetak tebal).
  1. Video Youtube Restu P. Janing - Lebih Produktif dengan Google Calendar
  2. Go Live Fevi Rizka Melati - Pomodoro, Time Blocking, dan Power Hours
  3. Go Live Dian Permatasari - Personal Kanban, Mapping Work, Navigating Life
  4. Go Live Rahmadhani - Tips Mengelola Waktu dengan Habit Tracker dan Journaling
  5. Go Live Lena Puspita - Waktu Produktif: Cara Menyelesaikan Tugas Harian Lebih Banyak
  6. Go Live Fatimah Azzahra - Making Habit with Habit Tracker
  7. Zoominar Hajatan Akbar Keluarga Manajemen Waktu dan Gadget Ibu Produktif - Kandang Gadget Ibu Produktif
  8. Go Live Oktavia Winarti - Ubah Candu Jadi Aksi: Tips Mengelola Distraksi
  9. Buku Mind Map Management Not Time Management oleh Kadavy
  10. Video Youtube RumaHabit - Menjadi Muslimah Produktif oleh teh Kiki Barkiah
  11. Video Youtube Masjid Al-Irsyad TV- Keseharian Rasulullah oleh Ust Budi Ashari, Lc
  12. Podcast Aviaddina Ramadhani - Manajemen Waktu dengan Heat Map
  13. Podcast Amanda Fuadilah - Tips Melakukan Single Tasking
  14. Podcast Chika K. Rachma - Manajemen Waktu Dalam Islam
  15. Video Youtube Yaqeen Institute - How to be an Mindful Muslim
  16. Resume Sharing Session Keluarga Manajemen Emosi - Mindfulness

Cemilan (Potluck)

Cemilan atau potluck ini adalah topik belajar yang berada di luar peta belajar. Hanya terdapat satu jenis makanan yaitu sumber audio visual interaktif berjudul Zoominar Klub Literasi Ibu Profesional - Menulis Free Writing oleh Teh Shanty Dewi Arifin.

Hadiah

Hadiah adalah makanan pemberian teman sesama ulat yang diajak berkenalan saat berada di kebun apel. Terdapat 9 jenis makanan yang bertemakan Manajemen Emosi, Parenting, dan Jurnaling.

Terdapat 2 jenis makanan yang Saya jadikan makanan utama di pekan ke-6 yaitu yang dicetak tebal.
  1. Video Youtube Yaqeen Institute - How to be an Mindful Muslim
  2. Resume Sharing Session Keluarga Manajemen Emosi - Mindfulness
  3. Podcast Fitriani Sari - Resume Buku Tazkiyatun Nafs: Penyucian Jiwa menurut Ulama Shalafussalih
  4. Go Live Nurindah Fitria - Serba Serbi Regulasi Emosi
  5. Live Instagram @anakjugamanusia - Mengolah Sampah Emosi pada Orang Tua
  6. Live Instagram @anakjugamanusia - Mindful Parenting
  7. E-book Beginilah Indahnya Islam Mengajarkan Pengasuhan oleh Kak Erlan Iskandar,ST
  8. Resume Sharing Hajatan Besar Keluarga Manajemen Waktu Domestik dan Publik - Mindfulness "Agar Bunda Tetap Waras Menjalankan Multi Peran" oleh Istihanah
  9. Template Jurnal Habit Tracker Selama Bulan Ramadhan

Makanan dari luar hutan

Makanan dari luar hutan ini adalah semua sumber makanan utama yang didapatkan di luar hutan kupu cekatan. Terdapat 5 jenis makanan yang terdiri dari 2 podcast, 2 audio visual, dan 1 buku.
  1. Podcast Subjective - Kunci Work Life Balance (Kunci Mengatur Waktu) oleh Iqbal Hariadi
  2. Podcast SELF DEV - Review 7 Habits for Highly Effective People
  3. Video Youtube Nuzul Dzikri Official - Pentingnya Skala Prioritas
  4. Video Youtube TEDx Talks - How to Get Your Brain to Focus oleh Chris Bailey
  5. Buku Mind Map Mastery oleh Tony Buzan

Klasifikasi Makanan berdasarkan Tema dan Sub-Tema dalam Peta Belajar

refleksi belajar




🍎Apel Pink (1) Ilmu Manajemen Diri

Set Up Priority and Planner. Ada 11 jenis makanan yang diantaranya memuat 7 jenis makanan untuk Set Up planner dan 4 jenis makanan untuk Set Up Priority.

🍎Apel Orange (2) Ilmu Meningkatkan Fokus 

Mindfulness and Manage Distraction. Ada 6 jenis makanan yang terdiri dari 2 jenis makanan untuk Mindfulness dan 4 jenis makanan untuk Manage Distraction.

🍎Apel Kuning (3) Ilmu Disiplin Waktu

Atomic Habit. Terdapat 4 jenis makanan untuk sub-tema atomic habit.

Related: Peta Belajar, Bekal Sebelum Masuk ke Hutan Kupu Cekatan


Refleksi Belajar

Merefleksikan Peta Belajar

Saya akan mencoba merefleksikan setiap klasifikasi makanan, cemilan, dan hadiah yang Saya dapatkan ke dalam peta belajar Saya.

Saya tidak menyangka bahwa di dalam hutan kupu cekatan ini ada banyak sekali ilmu yang beririsan dengan peta belajar. Mungkin karena pengelompokkan ilmu dan sub-ilmu di peta belajar belum terlalu spesifik. Sehingga Saya bisa memetakan lagi kebutuhan yang sebenarnya. Bahkan Saya jadi tahu seberapa efektif penyusunan perencanaan dan prioritas berdasarkan banyak metode manajemen waktu.Semua Saya dapatkan di dalam hutan. 

Saya juga menemukan satu sub ilmu yang masih ada kaitannya dengan ilmu mengatur fokus yaitu tazkiyatun nafs. Ini Saya sadari ketika berdiskusi dengan Mbak Fitriani Sari dari IP Bandung. Awalnya Saya diskusi soal makanan utama di peta belajar masing-masing, sampai akhirnya Mbak Fitri menawarkan Saya untuk memberi hadiah ini.

Masyaa Allah, ternyata Islam lebih dulu mengatur ini sebagai pangkal dari semua kebaikan. Harus ada pangkal yang kuat untuk membiasakan sesuatu sekaliber manajemen waktu. Dan itu Saya dapatkan di Tazkiyatun Nafs.

Karena Saya memiliki keinginan untuk punya pijakan yang kuat mengatur fokus dalam menulis, maka Saya berencana untuk menambahkan ini dalam peta belajar.

Selama 6 pekan melahap ilmu di hutan, Saya sudah menyusun jadwal ilmu apa saja yang perlu Saya pelajari. Nah uniknya, pada pekan ke 7 dan 8, tidak ada jurnal 'ini makananku' karena kita akan fokus merefleksikan proses belajar di tahap ulat.

Alhamdulillah-nya, Saya mendapatkan makanan dari teman ulat lain yang Go Live di kebun apel dan ilmunya beririsan dengan peta belajar. Tadinya Saya mau melanjutkan belajar tentang atomic habit dari buku James clear pada pekan ini, ndilalah sudah terpenuhi dari isi keranjang di kebun apel.

Jadi setali tiga uang, Saya tinggal melanjutkan satu ilmu lagi yaitu solat khusyuk.

Untuk hadiah, Saya cukup senang karena beberapa hadiah memiliki irisan dengan peta belajar dan Saya jadikan makanan utama di pekan lalu.

Beberapa hadiah yang tidak beririsan dengan peta belajar, yaitu  ilmu parenting dan manajemen emosi. Saya jadikan cemilan untuk menemani proses belajar Saya ketika burn out atau lelah di misi selanjutnya. 

Untuk cemilan secara umum, masih ada hubungan dengan tujuan belajar di hutan ini yaitu membuat konten tulisan dan artikel di blog. Konsep free writing masih terus Saya asah agar terbiasa untuk menulis setiap hari guna melatih kecepatan menulis dan memacu kreatifitas dalam menulis.

ASK YOUR SELF about...

Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?

Sudah. Alhamdulillah hampir seluruh makanan yang Saya dapatkan di dalam maupun luar hutan sesuai dengan kebutuhan yang ada di peta belajar. Awalnya Saya kira, Saya akan berjuang sendiri untuk mendapatkan makanan utama. Ternyata ada banyak sekali ilmu yang baru Saya ketahui dan Saya dapatkan di dalam hutan. Alhamdulillah-nya beririsan dengan ilmu yang ingin Saya kuasai.

Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?

Lebih banyak makanan utama. Karena dari awal Saya sudah pasang kacamata kuda. Kadang ada kalanya Saya mencicipi cemilan tapi tidak semuanya Saya habiskan. Karena ingat bahwa tujuan Saya bukan mencicipi cemilan itu.

Saya pernah merasa kekenyangan karena berburu makanan utama, kemudian agar tidak suntuk Saya mencicipi sedikiiit sekali cemilan lain yang tidak beririsan dengan peta belajar sebagai selingan.

Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?

Saya bisa belajar dengan merdeka dan bertukar makanan dengan ulat-ulat lain. Terlebih dengan keluarga manajemen waktu dan gadget ibu produktif. Saya bahagia membagikan ilmu yang Saya dapatkan dari luar hutan yang topiknya berkaitan dengan sub-topik belajar di dalam keluarga. Kami juga berkesempatan mengundang Teh Kirani Anjasmara untuk berbagi tentang manajemen waktunya sebagai ibu yang produktif.

Berbagi itu menyenangkan apalagi berbagi hal yang kita sukai. Di hutan ini kita dilatih untuk empati. Belajar memberikan ilmu yang kita suka maupun yang tidak kita suka.

Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?

Cara belajar Saya yang lebih ke audio visual interaktif dan audio, cukup membantu Saya memahami ilmu yang dipelajari.

Kemudian strategi dari bu Septi. Selama berburu makanan di hutan, Saya selalu menyematkan mantra "Itu menarik tapi kali ini Saya tidak tertarik", meskipun pada realitanya Saya masih icip-icip ilmu lain di luar peta belajar, tapi tidak mengapa itu merupakan bagian dari proses belajar. Berarti ada hal yang perlu disesuaikan dan perbaiki ketika menghadapi situasi dimana Saya sedang bosan atau lesu dalam mencari makanan utama.

Apa yang harus kutingkatkan lagi?

Mempraktikkan ilmu yang sudah Saya dapatkan dan fokus dengan tujuan bukan target. Karena Saya merasa ketika menjalani proses di tahap ulat ini, Saya menikmati proses mengunyah-ngunyah ilmu. Mencoba untuk tidak kaku dalam belajar. Fleksibel dengan setiap perubahan dan berdamai dengan ekspektasi.

Karena ada saja hal yang terkadang itu menjadi 'ujian' dan perlu kita telaah. Apa maksud Allah memberikan Saya ujian seperti ini? 

Alhamdulillah, mungkin yang singkat ini bisa jadi sebuah pelajaran berharga untuk Saya pribadi. Semoga bisa lebih baik lagi di tantangan selanjutnya.

Semangat ulat-ulat gemoy! Kunyah-kunyah ilmunya sampai kenyang.. sebelum 'puasa ilmu' di tahap kepompong. 😁🤭

Related Posts

Post a Comment