oktaviawinarti.com

Tantangan 30 Hari Day 22 - Tahap Kepompong Kelas Bunda Cekatan

Konten [Tampil]
tantangan 30 hari


Cerita Hari Ini

Jumat, 15 April 2022 | Jurnal Kepompong Day 22

Qadarullah hari ini Saya bangun pukul 02.00 WIB. Setelah malamnya tidur lebih cepat dan meminta maaf dengan Pak Suami. Rasanya lumayan lega.

Berdasarkan fungsinya, blog planner seharusnya bikin Saya nggak bingung untuk memulai nulis dengan tema per harinya. Tapi..kenyataannya malah bikin Saya nggak mood untuk menulis.

Hadeh. Saya kayak kurang komitmen deh. Waktu yang ada Saya gunakan untuk scrolling YouTube. Niatnya mau cari inspirasi, eh malah keterusan. Nggak jadi nulis apa-apa. 

Puasa pekan ini beraaaat. Huah. Sulit banget buat nggak kedistrak. Saya belum mampu mengalahkan diri sendiri.

Ibarat orang yang kalap ketika berbuka puasa, Saya merasa aktivitas scrolling di pagi hari itu bentuk balas dendam karena siang harinya Saya musti membatasi diri (red:puasa) dari medsos.

Satu jam sebetulnya lumayan buat bikin draft tulisan. Hufttttt. #blaminglagi elah.

Tepat jam 03.00 WIB Saya menyudahi agenda scrolling dan mulai menyiapkan hidangan sahur. Cukup simple dan nggak pakai ribet. Saya cuma mau masak ikan bumbu kuning.

Bumbunya udah Saya racik pas sore hari sebelum berbuka puasa kemarin. Dan ikannya juga udah digoreng. Tinggal cemplung-cemplungin aja.

Setelah sahur dengan Pak Suami, Saya skip agenda rutin setiap pagi. Ya Allah berasa dosa banget. Futurnya kebawa sampai subuh.🙊

Saya malah nonton vidio series, mungkin karena ada kesempatan juga. Huhu. Setelah nonton selama 2 jam, Saya ngerasa puas. Tapi puas yang semu. Nggak ada kebahagiaan dalam hati Saya. Cuma perasaan 'Yes! Aku udah nonton ini'. Habis itu biasa aja lagi.

Saya nggak mau keterusan futur. Akhirnya Saya coba untuk memaksa diri. Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Saya menyiapkan makanan untuk Arza. Kali ini Saya memasak gongso telur dan tempe goreng.

Selain karena mudah buatnya, Arza juga suka gongso buatan emaknya. Berbekal dari contekan resep di cookpad hehe.😋

Singkat cerita, Arza bangun dan makan gongso dan tempe goreng buatan Saya. Kemudian bersih-bersih (red:mandi) dan bermain.

tahap kepompong


Untuk ide bermainnya, Saya mengajak Arza untuk membuat bookish play kisah nabi Isa. Kami membuat burung dari kertas warna dan mencoba untuk menirukan suara atau gerakan sayap burung.

Aktivitas ini melatih sensomotorik Arza dengan aktivtias menggunting kertas, membuat pola, menempelkan kertas, dan memperagakan kepakan burung. Arza sangat senang memainkan burung kertas buatannya (yang dibantu Bunda).

Sore harinya, Saya memasak lengko (lagi). Karena bahannya masih ada banyak dan sayang kalau tidak digunakan. Pak Suami pun ngikut aja dengan Saya untuk memasak lengko.

Karena nggak perlu waktu lama untuk memasak lengko, Kami berencana untuk jajan ke daerah unnes. Niatnya mau beli aqua galon. Jadi sekalian aja hehe. Kebetulan juga kami menahan untuk nggak jajan seminggu ini. Jadi nggak apa-apa kalau hari ini jadi reward untuk jajan.

Malamnya Pak Suami berencana untuk olahraga. Ceritanya biar perut buncitnya itu kempes lagi seperti ketika masih lajang. Wkwk. Doi juga jadi manas-manasin Saya untuk olahraga biar lemak-lemak jahatnya rontok semua. Mengingat berat badan Saya yang sudah tidak ideal alias overweight.

Huaaaa..emang kerasa banget sih bedanya pas BB ideal dan overweight. Semoga puasa ini Saya bisa jaga asupan makanan keluarga supaya jarum di timbangan nggak ke kanan terus. 

Sementara Pak Suami olahraga futsal bersama teman-teman tongkrongannya, Saya salat tarawih sendirian di rumah.

Insight

Perlu memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman dan inget komitmen di awal. Yok semangat yok Oktaviaa!

Badge: satisfication

Bunda cekatan


Related Posts

Post a Comment