oktaviawinarti.com

Tantangan 30 Hari Day 20 - Tahap Kepompong Kelas Bunda Cekatan

Konten [Tampil]

Bunda sayang

Cerita Hari Ini

Rabu, 13 April 2022 | Jurnal Kepompong Day 20

Saya bangun sekitar pukul 01.30 WIB. Lumayan lebih gasik dari sebelumnya.

Sebetulnya Saya merasa kurang tidur karena bangun kepagian. Tapi agar tidak kesiangan untuk sahur, Saya memaksa tubuh agar tidak tidur lagi. 

Saya mengembangkan tulisan yang sudah pernah Saya buat di dokumen google, lumayan bikin melek. Setelah itu Saya drop ke blogger. 

Karena ada beberapa bagian yang sudah tidak relevan, Saya cut dan Saya ketik ulang lagi. Begitu seterusnya sampai tulisannya hampir jadi.

Mengingat waktu untuk menulis terbatas, Saya tunda dulu untuk memasak hidangan sahur. Alhamdulillah kali ini Pak Suami bisa ikut puasa setelah 2 hari sakit.

Subuhnya Saya melanjutkan tulisan yang bentuknya masih draft sambil menunggu Arza bangun. Kemudian melakukan serangkaian agenda rutin di pagi hari.

Singkat cerita, pagi sampai siang Saya bebas agenda memasak. Hanya beres-beres pakaian dan mencuci. Sore harinya menyiapkan iftar bersama Pak Suami. Simple sih, nggak pakai ribet. Kami cuma memasak nasi lengko. Masakan khas kota Cirebon yang bentuknya mirip ketoprak.

Bunda produktif

Persiapannya cukup mudah. Kita tinggal menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperi nasi, tempe dan tahu goreng, tauge, dan timun. Jangan lupa taburannya yaitu kecap manis, sambel goreng, bawang goreng, dan kerupuk. 

Nggak sampai 1 jam untuk menyiapkan itu semua. Jadi bisa menghemat waktu untuk mempersiapkan buka puasa.

Karena waktunya masih lama, Pak Suami membantu Saya untuk mengurus akun IG Saya yang bermasalah. Ternyata perlu meminta permohonan bantuan lewat pesan elektronik kepada tim facebook untuk minta akses login akun.

Caranya mudah sih tinggal ikutin instruksinya yang dikirim via e-mail dan jawab 3 pertanyaan yang diajukan oleh mereka. Tapi belum jodohnya kali ya, permintaan Saya ditolak. Hmm. Saya jadi geregetan sendiri karena ceroboh tidak memback-up kode verifikasi cadangan waktu meng-aktifkan autentifikasi 2 faktor.

Alih-alih pengen menjaga akun biar nggak dibobol hacker, malah Saya yang kerepotan buat buka akses login akun. Huhu Inilah perlunya back-up data dan digital waste (bersih-bersih akun digital). Baru menyesal di akhir. Huft!

Setelah berbuka puasa, Saya dan Pak Suami melakukan ibadah sunnah yaitu salat tarawih. Doi udah segar bugar jadi bisa ke mushola. Sementara Saya dan Arza salat tarawih di rumah.

Ba'da salat tarawih, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Disinilah Saya sangat emosional, ditambah semalam Saya kurang tidur. Akhirnya Saya tidur dengan rasa kesal.

Insight

  • Tidur yang cukup itu sangat krusial. Kalo kita nggak cukup tidur, yang terjadi adalah kita jadi mudah tersulut emosi.
  • Digital waste bisa bikin kita hemat waktu dan pikiran nggak penuh (mental load).

Badge: Excellent




Related Posts

Post a Comment