Konten [Tampil]
Pada artikel ini, Saya akan membahas khusus tentang rencana belajar di tahap kupu-kupu dan cerita pertemuan di pekan kedua bersama kedua mentee serta mentor di program mentorship bunda cekatan batch 3.
Pertemuan dengan Mentee
Qodarullah, hari kamis pukul 14.30 WIB atau sekitar pukul 15.30 WITA, Saya berkesempatan untuk ngobrol langsung via video call dengan mbak Isti. Pertemuan pertama kali lewat video membuat kami agak sedikit kikuk, karena sebelumnya lebih sering ngobrol via chat.
Saya berusaha untuk menyeimbangkan ritme ngobrol dengan mbak Isti. Meskipun kelihatannya lebih banyak terburu-buru dalam merespon, mbak Isti tetap menanggapinya dengan santai.
Melihat kesungguhan doi dalam menyiapkan rencana belajarnya selama 5 pekan kedepan, membuat Saya jadi ikutan semangat. Mbak Isti membuat list belajar yang dibutuhkan untuk membangun personal branding di sosial medianya (red:instagram).
Pembicaraan kami cukup padat dan berlangsung selama 30 menitan. Mengingat panduan dari Magika agar kami memperhatikan keefektifan waktu dalam menjalani program ini.
Sebenarnya kami dibatasi untuk ngobrol mengenai rencana belajar di tahap kupu-kupu ini hanya 15 menit saja. Selebihnya praktek mandiri. Magika juga memberikan panduan serta pertanyaan yang perlu diperhatikan mentee dan mentor ketika berinteraksi.
Saya kira untuk rencana belajar yang ditargetkan oleh mbak Isti sudah cukup detail dan nggak perlu ditambah lagi. Tinggal menguatkan strong why agar di tengah jalan tidak surut semangatnya dalam membuat konten di media sosial.
Marathon di hari yang sama, Saya menghubungi mbak Eva untuk ngobrol mengenai rencananya selama program mentorship ini. Tepatnya pukul 15.50 WIB kami bersua lewat videocall.
Obrolan kami lumayan nyambung karena doi sedang belajar menulis konten di blog. Doi menyampaikan hal-hal yang menjadi tantangannya selama berkecimpung menjadi penulis konten di blog.
5 pekan kedepan, doi menitikberatkan rencananya untuk mengoptimalkan waktu sebagai penulis konten. Cukup bersisian dengan peta belajar Saya di hutan kupu cekatan ini.
Setelah berbicara panjang lebar mengenai pengalaman menulis konten, jadi timbul beberapa highlight. Mbak Eva memiliki target setiap harinya untuk menulis minimal satu konten tulisan. Doi perlu mengukur rencana dan eksekusinya supaya satu hari itu efektif untuk menulis satu artikel yang SEO-friendly dan tetap enak untuk dinikmati pembaca.
Saya jadi tertantang dan semangat untuk membantu mbak Eva menjalani misinya.
Pertemuan dengan Mentor
Saya berkesempatan untuk ngobrol soal rencana aksi dengan mbak mentor yaitu mbak Meykke di hari jumat sore. Tepat pukul 16.30 WIB kami berjumpa via zoom cloud meeting. Waaaah deg-degan rasanya karena baru pertama kali bertatap muka one on one dari layar kaca.
Selama ini kami berkomunikasi via chit-chat saja dan nggak butuh waktu yang lama untuk mencairkan suasana. Mungkin mbak Meykke juga udah sering ketemu dan ngobrol sama banyak orang jadi nggak ada grogi atau kikuk sama sekali. Hehe jadi kebawa enjoy proses mentoringnya.
Saya sengaja menyampaikan gagasan atau rencana Saya di awal, untuk kemudian ditanggapi dan dikurasi baiknya seperti apa oleh mbak Meykke.
Doi membebaskan Saya untuk membuat rencana yang ingin Saya capai baik itu rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjangnya. Doi juga menyampaikan beberapa pengalaman yang sudah dijalaninya selama ini supaya jadi gambaran untuk Saya memantapkan langkah dalam menstimulasi keterampilan bahasa pada Arza.
Saya jadi semakin terbayang akan seperti apa menjalani rencana yang telah Saya tetapkan.
Untuk lebih detailnya, Saya memaparkan rencana prioritas, tujuan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, serta langkah demi langkahnya dalam tabel berikut ini.
Semoga Saya bisa merealisasikan tujuan jangka pendek (sampai tahap perkuliahan di Bunda Cekatan selesai), tujuan jangka menengah (6 bulan dari sekarang), dan tujuan jangka panjang (sampai 5 tahun mendatang) dengan baik dan seizinNya. Mohon doanya ya Sobi. :3
Post a Comment
Post a Comment