oktaviawinarti.com

Teman Dalam Diam

Konten [Tampil]

Bagaikan buah dengan tangkainya, kita tidak akan terpisahkan.
Bagaikan amplop dengan perangko, kita terlihat selalu menempel.
Orang bilang kita kembar.
Ketika memakai kaca mata, kau terlihat sepertiku.
Juga, ketika aku memakai kaca mata, aku terlihat sepertimu.
Padahal kalo dilihat seksama, aku dengan kau jauh berbeda.
Awal kita jumpa tidak ada yang spesial.
Kau dengan apa adanya dirimu, aku dengan apa adanya diriku.
Sampai hari ini, pun, kau dengan segala perubahanmu tetap kau yang apa adanya.
Sedangkan aku?
Mungkin ada yang berbeda denganku.
Mungkin aku terlihat sedang menyembunyikan sesuatu.
.
Suatu ketika, ku beranikan diri untuk menyapamu.
Kupikir akan mudah. Kupikir akan mulus alurnya.
Kataku, biarlah,belum kucoba.
Akhirnya kukeluarkan jurus pamungkasku.
Kuberpikir sejernih mungkin agar kalimatku tidak meleset atau melukai hatimu.
Namun, masih belum tepat sasaran.
Kau menolakku, kupikir mungkin belum saatnya.
.
Saat itu, pasti suasana hatimu berubah kelabu.
Nyatanya orang terdekatmu pun tidak benar-benar memahamimu.
Nyatanya nilaimu juga tidak didukung olehnya.
Mungkin sudah saatnya kau berbicara pada bayanganmu.
.
Aku.
Adalah aku yang masih berpikir tentang waktu.
Tentang momentum.
Termenung sesaat, seharian, seminggu. Apakah kalimatku sebegitu menyakitimu?
Aku masih berpikir tentang waktu yang tepat untuk meyakinkanmu.
Nilaiku yang kuyakini bisa merekatkan persaudaraan kita.
Menjadikanmu ingat denganNya.
.
Aku masih berpikir.
Dan sampai sekarang pun aku masih belum bisa menjanjikan sesuatu untuk meyakinkanmu.
Hanya bisa menadahkan tangan sembari berdoa kepadaNya.
Semoga diriNya segera memberimu kelapangan hati.
Dan kau mau menerima nilai yang kuyakini dicintai olehNya.
.
Berbaik sangkalah kepadaNya.
Begitu doaku.
.
Mungkin hanya doa yang bisa meyakinkanmu.
Mungkin dengan izinNya, kau bisa menerima nilaiku.
.
Dalam diam, kau adalah temanku, sahabatku. Aku cinta padamu, sahabatku.
.
Tangerang Selatan, 26 Juni 2017

Newer Oldest

Related Posts

Post a Comment