Jendelanya Okta | Write to Remember
  • Home
  • About Me
  • Sitemap
  • Disclosure
  • Privacy Policy

Peta Belajar - Tahap Telur Minggu ke-4



Peta Perjalanan Belajar di Kelas Bunda Cekatan: Pijakan Sebelum Masuk ke Belantara Ilmu, Tahap Telur Minggu ke-4

Masuk minggu ke-4 di tahap telur kelas bunda cekatan terasa berbeda dari tahap sebelumnya. Di tahap ini kita akan menggambar peta belajar!

Setelah merenung dan memahami peran sebagai individu, istri dan ibu, kemudian memilih aktifitas yang membahagiakan di telur hijau. Dilanjutkan dengan mencari irisan keterampilan yang akan dilatih di kelas bunda cekatan ini pada telur merah.

Kita diajak untuk merinci setiap ilmu yang diperlukan dalam menunjang semua keterampilan yang dipilih di tahap telur orange. Akhirnya tiba di titik untuk memetakan ilmu yang diperlukan pada selembar kertas yang berisi peta belajar versi diri sendiri.

Langkah-langkah untuk membuat Peta Belajar

Untuk membuat peta belajar yang GUE BANGET, kunang-kunang Ika menjelaskan langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Ambil kertas kosong

2. Tulis topiknya

3. Tulis tujuan belajarnya

4. Tulis ilmu yang dibutuhkan 

5. Bingkai

Lumayan menantang untuk melukis peta belajar yang GUE BANGET. Aku menuangkan ide secara langsung di secarik kertas dengan mempertimbangkan kebutuhanku saat ini.

Aku memilih keterampilan manajemen waktu sebagai prioritas belajar di kelas bunda cekatan. Alasannya ada di sini.

Aku mencari waktu untuk merenung, menyelami diri lebih dalam dan menulis beberapa hal yang menjadi kendala terbesar selama mengatur waktu.

Aku menemukan pola yang sesuai dengan kebutuhanku untuk mengatur waktu. Sebelumnya Aku menulis 4 ilmu yang berkaitan dengan manajemen waktu yaitu:

  • Manajemen diri
  • Solat Khusyuk
  • Metode manajemen waktu
  • Riset dan mengelola data

Di tahap ini Aku menyadari bahwa ada ilmu yang kalau dipelajari di kelas ini akan menyita banyak waktu. Sehingga Aku memutuskan untuk mengeliminasi dua ilmu yaitu metode manajemen waktu dan riset mengelola data.

Setelah dipangkas menjadi lebih ramping, sudah mulai kelihatan hilalnya dan jelas Aku mau melangkah kemana.

Aku mengelompokkan tiga ilmu yang mengarah ke tujuan belajar atau strong why yang telah Aku buat di telur orange.

Ada tiga besar ilmu yang ingin aku fokuskan di kelas bunda cekatan ini.


Peta Perjalanan Belajar di Kelas Bunda Cekatan: Pijakan Sebelum Masuk ke Belantara Ilmu, Tahap Telur Minggu ke-4

3 ilmu yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas menulis artikel dan konten

3 ilmu ini yang akan mendukung keterampilan manajemen waktuku sebagai seorang penulis konten dan artikel. 

Untuk sholat khusyuk yang sebelumnya ada di telur orange, akan aku breakdown ke dalam ilmu disiplin waktu sebagai sub-ilmu.

Aku melukiskan peta belajar secara sederhana menggunakan aplikasi Canva seperti yang terlihat di gambar.


Peta Perjalanan Belajar di Kelas Bunda Cekatan: Pijakan Sebelum Masuk ke Belantara Ilmu, Tahap Telur Minggu ke-4

Peta Belajar: Time Management as a content writer

Tujuan Belajar

  • Menentukan prioritas dan mengatur perencanaan yang matang sebelum menulis konten dan artikel
  • Meningkatkan fokus dalam menulis dengan mengurangi distraksi
  • Membangun kebiasaan disiplin waktu dalam menulis konten dan artikel
Insyaa Allah, selama 2022 ini Aku menargetkan untuk membuat 7 artikel per hari dari side hustle dan 2 konten tulisan per minggunya untuk blog pribadi.

Dari pengalaman selama ini, untuk membuat 1 artikel/berita membutuhkan waktu 1-2 jam dengan distraksi. Kalo sudah ada topik bahasan dan bahannya bisa lebih cepat dari itu.

Sementara untuk membuat artikel di blog pribadi lumayan lama, sekitar 3 jam tanpa distraksi. Mungkin juga karena Aku yang terlalu perfeksionis. hehe

Semua kegiatan menulis dilakukan di awal waktu pagi sebelum semua penghuni rumah bangun dan disela-sela kegiatan rumah tangga. Biasanya jam tidur siang anak. 

Aku merasa belum berkomitmen dengan jadwal yang ala kadarnya itu. Oleh karenanya, Aku masih trial n error mencoba segala macam cara yang pas untuk mengubah kebiasaan mengatur waktu.

Aku tidak  mengharap waktu yang instan untuk cepat berubah, tapi selama ini dicoba dan dipraktekkan dengan benar, Aku berharap ada perubahan yang signifikan. Terutama untuk kegiatan yang membahagiakan seperti menulis konten dan artikel di blog.

3 Ilmu yang dibutuhkan

Ilmu Manajemen Diri

Di jurnal yang lalu, Aku menulis pecahan dari ilmu manajemen diri dengan decision making dan mindfulness. Setelah Aku bedah lebih dalam, Aku tidak akan mempelajari lebih mengenai itu, tapi akan mengulik lebih jauh tentang mengatur ulang prioritas dan membuat perencanaan.

Kajian tentang set up priority and planner bisa dipelajari melalui buku Tony Buzan tentang mindmapping. 

Ilmu Meningkatkan Fokus

Aku jadi butuh banget ilmu ini setelah sadar bahwa diriku mudah terdistraksi oleh berbagai hal. Salah satunya dentingan suara handphone yang berisi notifikasi di sosmed, kemudian scrolling di media sosial. 

Kalo dipikir-pikir, itu tidak perlu-perlu amat karena tidak masuk dalam kuadran suka-bisa juga. Maka itu Aku ingin belajar mengelola distraksi sekaligus meningkatkan kesadaran (mindful) agar lebih fokus menulis artikel dan konten.

Setelah cari referensi, Aku mau dengerin podcastnya Denaye Barahona,P.hD tentang simple families foundations, gimana mengatur fokus dalam rumah dan seminar dari Chrish Bailey tentang hyperfocus (mengatur fokus sebagai kunci produktifitas, kreatifitas dan hidup yang bermakna).

Buku yang sempat saya cari sebelumnya adalah tentang Don't Feed the Monkey Mind yang akan memperkaya khazanah seputar mengelola distraksi.

Ilmu Disiplin Waktu

Untuk membiasakan diri mengerjakan rutinitas dan berdampak pada kehidupan yang lebih baik, Aku perlu disiplin menyelesaikan suatu kegiatan yang mampu menghasilkan kebiasaan menetap.

Nah, meskipun terlihat seperti ritual sederhana, kalo dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berkesadaran akan mengubah perilaku secara signifikan dan hasil yang optimal.

Ilmu tentang sholat khusyuk (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani) dan atomic habit (James Clear) menjadi satu diantara sumber ilmu yang akan kupelajari untuk menunjang kebiasaan disiplin waktu ini.

Selain itu, mengikuti kajian tadabbur ayat dari Nouman Ali Khan, Ust Nuzul Dzikri, dan Ust Budi Ashari tentang manajemen waktu Nabi melalui YouTube channelnya.

Bismillah semoga gambaran yang sedikit ini bisa mewakilkan apa yang ada di kepalaku hehe.

Masuk ke hutan belantara ilmu tanpa mempersiapkan peta belajar ini, akan membuat kita mudah tersesat di perjalanan. Sehingga perlu menetapkan hati dan fokus pada kebutuhan diri agar proses ini adalah menjadi benchmarking untuk diri kita di masa depan.


#hutankupucekatan
#petaperjalananbelajar
#lacakkekuatanmu
#institutibuprofesional

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Telur orange bunda cekatan

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Telur orange bunda cekatan, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan

Telur orange bunda cekatan itu satu sub-bahasan dari 4 tahapan di kelas telur-telur. Di tahap ini kita akan belajar menentukan kebutuhan belajar prioritas agar dapat menjadi ibu cekatan di bidang keilmuannya.

Kita bisa menentukan telur orange bunda cekatan dengan langkah-langkah yang mudah, namun dalam penerapannya membutuhkan kemampuan menganalisis kebutuhan diri yang baik.

Telur orange hanya istilah dalam proses belajar di kelas bunda cekatan agar 'peserta penjelajahan' selalu berbinar-binar di tiap tahapannya menjadi ibu yang cekatan.

Nah, gimana sobi ? Sudah siap menyimak perjalananku di tahap telur orange ini ?

Baca juga: Tahapan di Kelas Bunda Cekatan

Proses Merenung

Siapa yang suka merenung?hoho. Kali ini kita akan merenungi diri, menyelam lebih dalam untuk menjadi seorang ibu yang cekatan.

Cekatan menurut KBBI yaitu cepat dan mahir melakukan sesuatu. Selain mahir, menurutku secara pribadi cekatan itu pintar dan 'cakep' memperbaharui diri dari waktu ke waktu agar ilmu yang dipelajarinya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Nah, ngomongin soal cekatan kita harus tau dulu nih kebutuhan belajar apa yang sebenarnya sedang kita perlukan.

Pemenuhan kebutuhan dan kecepatan belajar tiap orang gak akan bisa disamakan. Oleh karena itu dalam proses perenungan diri, kita wajib memakai kacamata kuda.

Fokus dengan pemenuhan kebutuhan apa yang ingin dicapai saat ini. Tidak melulu soal yang menjadi kebutuhan semata, tapi juga keinginan pribadi untuk mahir di bidang tertentu.

Oke. Tarik nafas dulu..kebutuhan dan keinginan nampaknya saling bertolak belakang ya?hehe. Tenang, keduanya bisa saling beririsan dan berjalan beriringan dengan wellness kita yang berkembang.

Baca Juga: Jurnal Telur Hijau 

Setelah mengerjakan jurnal telur merah di minggu kedua, Aku mulai merayap perlahan untuk bisa memaknai masing-masing dari telur merahku.

Sebenarnya kenapa Aku pilih 5 'telur merah' tersebut dan gimana prosesku untuk bisa bilang: 'YES! KALIANLAH URGENSIKU SAAT INI!'

Begini ceritanya..

1. Tujuan Belajar

Mulai dengan mencari tahu strong why. 

Kenapa harus pake strong why? Sederhananya, ketika kita punya keinginan kuat untuk menguasai sesuatu, pasti ada alasan besar atau konspirasi di belakangnya.

Nah, mungkin strong why masing-masing orang bakalan beda. Masih inget kan kalo tiap orang itu unik? FoE (Field of Experience) dan FoR (Frame of Reference) masing-masing akan sangat menentukan sudut pandang atau persepsi yang dibentuk.

Balik lagi ke pemenuhan kebutuhan dalam kuadran prioritas kita. Inget!! kita itu bukan lagi balap-balapan! Tiap orang punya lintasannya masing-masing. Tiap orang dapat mengatur dan mengukur kebutuhan dirinya.

Strong why ini juga berangkat dari 'stasiun' yang berbeda. Gak semua orang punya START yang sama dalam memulai. Ada yang mulai dari tingkat dasar, madya, sampe top level. 

Kita bisa menggunakan beberapa cara untuk tahu apa kebutuhan belajar yang kita perlukan. Nah , kali ini Aku mau menggunakan Tips 5W1H+feel yang dibagikan oleh kunang-kunang Itsnita Husnufardhani alias Mbak Farda.

5W1H (What,why,when,where,who,how) dan Feel.

Baca Juga: Jurnal Telur Merah

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Prinsip 5W1H+Feel, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda bekatan

  • What : Aku membutuhkan ilmu terkait manajemen waktu. 
  • Why : Setelah berdialog dengan diri sendiri dan diskusi dengan Pak Suami, Aku menyadari bahwa agenda aktivitas harianku sangat padat. Sehingga Aku perlu pintar mengelola waktu agar setiap aktivitas dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien. Efektif agar waktu tidak terbuang sia-sia dan efisien agar optimal dalam mengerjakannya.
  • When : Now and Present. Aku menyadari bahwa ketidakmampuanku mengatur waktu berimbas pada banyak hal. Terutama pekerjaan rumah tangga, waktu berkualitas dengan keluarga, me-time, dan aktivitas pengembangan diri yang waktunya selalu dibongkar-pasang. Kadang dikerjakan saat injury time.
  • Where : Sumber ilmu yang mudah Aku dapatkan melalui e-book di iPusnas, podcast, youtube, dan jurnal ilmiah.
  • Who : Sasaran belajarku adalah diriku sendiri dan keluarga (Pak suami dan anak)
  • How : Aku akan belajar dengan memanfaatkan gadget sebagai media mencari sumber ilmu yang relevan dengan kebutuhanku saat ini. Kemudian menyiapkan buku atau jurnal berbayar (jika diperlukan) untuk menunjang keahlianku dalam mengatur waktu. Last but not least, dengerin podcast , youtube dan media online lain yang menambah pengetahuanku. 
  • Feel : Aku ingin lebih mindful dan bahagia ketika menjalani setiap aktivitas.
Selain itu, Mbak Farda juga menyarankan untuk menggunakan prinsip I CAN.
I CAN mendefinisikan keunikan serta minat kita akan sesuatu. ada 4 dasar untuk mengetahui apakah kita terampil dalam suatu bidang tertentu.

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Prinsip I CAN, menentukan kebutuhan belajar prioritas untukJadi cekatan di telur orange bunda bekatan

I - Intelectual Curiosity : Keingintahuanku dengan ilmu manajemen waktu bertambah seiring dengan ketidak-konsistenan dan kurang komitmennya diriku dengan jadwal harian yang telah dibuat. Pada akhirnya Aku mudah menunda sesuatu dan tidak fokus dalam mengerjakan aktifitas. Aku makin kepo, apakah ada metode efektif untuk mengatur waktu? apa dan bagaimana caranya?

C - Creative Imagination : Ilmu manajemen waktu ada berbagai versi atau aliran. Ada manajemen waktu ala Islam (yang dicontohkan Rasulullah dan sahabatnya), manajemen waktu versi Al-quran, manajemen waktu ala ibu rumah tangga, manajemen waktu ala bukunya James Clear, manajemen waktu ala ibu bekerja, dan masih banyak lagi. Bentar lagi bakalan terbit ilmu manajemen waktu ala Oktavia Winarti ahehe (diaminin aja dulu)

A - Art of Discovery and Invention : Manajemen waktu itu ternyata beririsan dengan banyak keilmuan. Salah satunya ilmu decision making atau pengambilan keputusan. Kita dapat menentukan banyak alternatif pilihan untuk memilih waktu, aktifitas, dan tempat untuk menunjang keterampilan manajemen waktu. Selain itu ada banyak teknik manajemen waktu, tinggal cap cip cup mau menerapkan yang mana. Ada teknik Pomodoro, Smart, Big Rock, Bullet Journal dan sebagainya. Dan ternyata....ilmu manajemen waktu itu erat dengan waktu sholat serta sifat sholat itu sendiri. Penasaran? Aku juga :")

N - Noble Attitude : Menyinggung soal kebiasaan sholat itu sendiri, Aku makin tertampol dengan diksi "Sholatmu adalah cerminan kehidupanmu". Makanya di telur merah Aku menulis keterampilan sholat khusyuk sebagai prioritas. Ternyata setelah Aku cari referensi lagi, ilmu tentang sholat khusyuk ini merupakan hal terpenting bagi umat muslim. Selain sebagai tiang agama, sholat dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar (dikutip dari Al-Qur'an Surah Al-Ankabut ayat 45).

Dalam perjalanannya, pasti kita akan merasa mumet atau pusing. Its Ok, itu adalah hal yang wajar kita alami saat mendalami suatu ilmu. Tenang..kita bisa membuat peta belajar untuk memandu kita on track (tetap pada jalur).

Mbak Farda membagikan tips membuat peta belajar, caranya dengan:

  • Empati, pahami kebutuhan diri. selengkapnya bisa klik disini dan disini.
  • Desain - Develop, merancang segala hal berkaitan dengan ilmu yang ingin dikembangkan. Mulai dari sumber daya diri dan lingkungan. Cari sumber belajar, mentor atau guru, serta support system pendukung lainnya.
  • Implementasi - Review, uji coba dan praktek hal yang telah dipelajari. Terus latih secara konsisten proses belajar tersebut sampai kebutuhan belajar kita terpenuhi. Jangan merasa cepat puas dan hanya mencobanya sekali, terus belajar dengan mengevaluasi diri dari hari ke hari.
Sampai disini, Aku merumuskan Strong Why-ku sebagai berikut:

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Strong Why, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda cekatan

Aku ingin memperbaiki penjadwalan waktu dalam setiap aktivitas, melakukan perencanaan yang matang sebelum memulai aktivitas, mengatur pola waktu yang sesuai dengan kebutuhan belajar di telur merah, dan menentukan prioritas aktivitas.
Jadi, kalo bisa diceritakan secara singkat, Aku ingin cekatan mengatur waktu agar tidak ada satupun hak Allah dan hak orang lain yang lalai Aku tunaikan.
"Sesungguhnya bagi Rabbmu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu juga ada hak. Maka penuhilah masing-masing hak tersebut." (HR Bukhari no.1968)

Manajemen waktu bukan hanya perkara menuntaskan pekerjaan atau aktivitas sesuai dengan jadwal tapi bentuk penghambaan kita kepada Allah. Sejauh apa kita mampu beribadah dengan memanfaatkan waktu yang terbatas di dunia dengan sebaik-baiknya. 

Penekanan ini pun sesuai dengan firmanNya pada Surah At-Tiin ayat 4-6.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. At Tiin [95] : 4-6)

Dinukil dari laman Rumaysho, An Nakho'i menjelaskan orang yang tiada putus pahalanya, yaitu mereka yang semasa mudanya mampu memanfatkan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk hal yang bermanfaat.

 “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan pada saat muda."

Happily everafter. Bonus untuk setiap orang yang cekatan mengatur waktu. Bismillah semoga bisa istiqomah ya. 😊

2. Ilmu yang Dibutuhkan 

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Daftar Ilmu yang dibutuhkan, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan 

Ilmu yang Aku butuhkan untuk mengasah keterampilan manajemen waktu di kelas bunda cekatan :

  • Manajemen Diri
  • Solat Khusyuk
  • Teknik Manajemen Waktu
  • Riset dan Mengelola Data
Telur orange ini sebenarnya irisan dari 5 keterampilan yang ingin Aku kuasai. Masih sangat berkaitan untuk mendukung keterampilan manajemen waktu. 

Aku ngerasa kemampuan riset dan mengelola data masih kurang baik, sehingga Aku memerlukan ilmu riset untuk memudahkanku ketika mencari sumber ilmu dan meramunya.

Kemudian ilmu manajemen diri, dua diantaranya yang ingin Aku latih adalah pengambilan keputusan dan mindfulness. Aku merasa bahwa kemampuan decision making atau pengambilan keputusan jadi hal mendasar dalam setiap aktivitas, termasuk manajemen waktu. Karena di dalamnya akan ada banyak pengambilan keputusan yang perlu dilatih.

Mindfulness juga erat kaitannya dengan solat khusyuk. Karena konsep dasar solat khusyuk itu ya mindfulness. Berkesadaran penuh bahwa 'kita tuh lagi ibadah loh sama Allah'. Fokus, hadir penuh sadar utuh.

Aku sempet ikut kajian membedah sifat solat nabi 4 tahun silam, tapi sayangnya gak dilanjutin. Padahal kalo mau didalami akan banyak ilmu yang terintegrasi dari solat khusyuk itu sendiri. Termasuk ilmu manajemen waktu ini.

Untuk mendukung fondasi tentang keutamaan mempelajari ilmu manajemen waktu, Aku juga perlu tahu teknik manajemen waktu kontemporer yang diciptakan oleh para ahli di era saat ini. Insyaa Allah tidak akan mengurangi esensi dari manajemen waktu yang sempat Aku singgung di atas.  

3. Sumber Ilmu

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Sumber ilmu yang digunakan dan cara belajar, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda bekatan

Sumber ilmu yang akan kugunakan dalam mempelajari manajemen waktu berasal dari sumber primer dan sekunder. 

Sumber ilmu primer bisa didapatkan dari buku bacaan dan jurnal ilmiah. Buku bacaan meliputi buku pengembangan diri yang berkaitan dengan manajemen waktu, tadabbur ayat dalam Al-qur'an yang spesifik membahas keutamaan mengatur waktu, teknik manajemen waktu, praktik sholat khusyuk meliputi sifat sholat nabi, dan managemen diri (pengambilan keputusan dan mindfulness).

Kemudian sumber sekunder akan Aku cari melalui video tematik di YouTube atau kanal open source gratis (yang punya saran boleh komen ya hehe), podcast pengembangan diri, serta akun instagram para expert. 

Gak menutup kemungkinan juga untuk ambil short course atau program belajar khusus yang membahas tentang manajemen waktu langsung dari praktisi maupun expert.

Mentor 

Memilih seorang untuk dijadikan mentor juga hal wajib untuk Aku. Dulu orang berbondong-bondong belajar langsung dari seorang guru. Kalo sekarang karena kemudahan media, eksistensi guru secara real jadi kurang diperhitungkan. 

Mengambil ilmu sepotong-sepotong apalagi hanya ber sandar pada kata orang yang tidak kompeten dalam bidangnya di sosial media, akan membuat kita makin bingung mana yang benar dan salah.

Oleh karenanya, kita perlu mengusahakan menimba ilmu langsung dari guru atau ahlinya serta mempelajari karya dari ahli tersebut. Penting untuk mengambil faedah penting dari bertatap muka dengan seorang guru. Untuk saat ini udah ada beberapa list mentor atau guru di kepalaku untuk Aku curi ilmunya hehe.

List Bacaan

Beberapa daftar bacaan yang sudah ada dalam listku :
1. Sifat Sholat Nabi (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani)
2. Atomic Habits (James Clear)
3. Mereka yang Merugi, Tadabbur 3 surah Al'Ashr (Ust dr. Abdullah Tuasikal)
4. Bapak (Ilmu Manajemen Diri dari Ulum A Saif)
5. Apalagi ya ? ada yang punya ide? hehe minta tolong sarannya ya 😁

Cara Belajar

Aku biasa menuliskan insight atau intisari bacaan dari kegiatan membaca buku atau artikel di catatan belajarku. Kadang menulisnya di medsos. 

Kebiasaan baik ini akan Aku lestarikan seiring proses belajar di kelas Bunda Cekatan sebagai jejak belajar. Aku juga bisa membuka kembali jejak belajarku ketika Aku limbung di perjalanan hehe doakan semoga bisa konsisten menulis ya.

Kemudian mendengarkan secara langsung pemaparan dari guru atau ahli, tapi untuk sekarang masih lewat video pembelajaran. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi sejauh ini Aku masih nyaman aja kok dengan kedua cara itu.

Aku juga lebih mudah memahami intisari ilmu kalo dipraktekkan langsung. Latihan secara konsisten dan meninjau ulang hasil praktek belajarnya.

Aku sering ngajak ngobrol Pak Suami untuk menjadi buddy alias partner belajarku. Pak Suami juga yang suka ngasih feedback dan saran membangun. Belajar bareng kaya gini juga yang bikin Aku semangat untuk menimba ilmu.

Kalo dirangkum dari penjelasan di atas, gaya belajarku itu ada 2, yaitu Learning by doing dan visual-auditory. 

Learning by doing, belajar sambil dipraktekkan. 

Visual-auditory, belajar dengan melihat dan mendengarkan.

Nah..jadi itu tahapan gimana cara Aku menemukan telur Orange di kelas bunda cekatan. 

Benar-benar menyelam ke dasar diri bukan? Hehe. Tinggal satu tahap lagi dalam tahap telur-telur ini yang perlu diselesaikan. 

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Allah mudahkan. Aamiin

#hutankupucekatan
#LacakKekuatanmu
#JurnalMainTelurOrange
#institutibuprofesional 

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan 

Assalamualaikum!

Hei Sobi! Alhamdulillah di kelas bunda cekatan ini Aku udah sampai di tahap telur merah.

Telur merah adalah lanjutan dari 5 aktivitas yang telah Aku identifikasi sebagai kegiatan yang Aku suka dan bisa di jurnal telur hijau. Dari 5 aktivitas telur hijau yang sudah dipilih, kita akan memperdalam lagi keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas yang membahagiakan tersebut.

Keterampilan dan Aktivitas adalah dua hal yang berbeda. Keterampilan bisa dikatakan keahlian atau bakat untuk menyelesaikan suatu kegiatan. Sementara Aktivitas adalah kegiatan (dalam bentuk kata kerjanya). 

Contohnya, aktivitas yang Aku suka dan bisa adalah menulis jurnal populer di blog atau website. Untuk menunjang kegiatan menulisku tersebut, Aku butuh keterampilan riset dan mengolah data serta keterampilan  menulis dasar seperti membuat kerangka tulisan dan mengembangkan ide tulisan yang baik agar mudah dipahami pembaca blog atau website.

Nah keterampilan ini diharapkan mampu menaikkan level kegiatan/aktivitas yang kita suka dan bisa tersebut. Kemudian identifikasi keterampilan yang sudah dikuasai untuk dipelajari lebih dalam sehingga kompetensi melakukan aktivitas tersebut upgrade atau naik level.

Keterampilan yang bisa kita asah ada 2 macam yaitu hard skill dan soft skill. 

Hard skill mencakup bakat atau ilmu pengetahuan dasar yang bisa kita pelajari atau kita dapatkan di jenjang formal atau hal lain seperti pelatihan, seminar, magang, short course, dan training. contohnya menjahit, fotografi, menulis, dan sebagainya.

Soft skill mencakup keterampilan yang bisa dipelajari dengan banyak berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan. Soft skill ini bisa jadi melekat sebagai kepribadian atau atribut personal kita di lingkungan sekitar. Contohnya keterampilan komunikasi, manajemen emosi, manajemen waktu dan sebagainya.

Telur Merah = Lacak Keterampilanmu!

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan


Di tahap ini Aku akan share langkah-langkah gimana cara menemukan telur merah. Seperti yang tertulis di awal artikel, di telur merah ini kita akan memperdalam keterampilan berdasarkan aktivitas yang sudah kita identifikasi sebagai aktivitas yang kita suka dan bisa. Kita hanya akan memilih 5 macam keterampilan yang ingin kita prioritaskan berdasarkan  eisenhover matriks .

Sebelum lebih jauh spoilernyaa, perkuliahan di Institut Ibu Profesional ini punya salah satu karakter moral, yaitu one bit at a time, artinya untuk menguasai sesuatu sampai taraf tertentu sebaiknya dilakukan satu dalam satu waktu. Ambil sedikit kunyah pelan-pelan sampai habis lalu ambil lagi yang baru.

Kalo kita melakukan sesuatu secara sporadis tentu memerlukan banyak fokus dan gak maksimal. Kita hanya akan membuang banyak energi kita. Lebih baik mengatakan TIDAK pada sesuatu yang menarik saat ini di hadapan kita, karena sesungguhnya kita tidak tahu dan belum terlalu butuh dengan itu. 

Fokus sama satu hal, kunyah pelan-pelan setiap prosesnya. Apabila sudah selesai dengan satu hal itu, baru kerjakan hal lainnya.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. (QS Al-Insyirah ayat 7)

Magika berpesan agar kita jangan pernah berhenti belajar. Mulai dari tahap telur hijau,  kemudian telur merah dan tahap selanjutnya sampai dengan tahap kupu-kupu, proses ini akan selalu berkesinambungan. Jangan pernah takut salah.

Orang yang beruntung adalah dia yang mau belajar dari kesalahan masa lalu.

Kalo ternyata sampai di tahap ini kita merasa 'ini bukan aku banget' kayanya ada yang salah deh. Justru itu malah bagus, karena tujuan dari pembelajaran di kelas ini adalah 'melacak kekuatan diri'. 

Tugas kita terus mencoba untuk menemukan 'identitas' kita. Apa bakat yang sebenarnya Allah titipkan kepada kita?

Who is that girl i see

Staring staight back at me?

When will my reflection show

Who i am inside?

Habis dengerin lagu ini Aku jadi bertanya-tanya. Apakah benar Aku sudah menemukan diriku seutuhnya? Apa sebenarnya yang menjadi kekuatanku ? We'll see.

Langkah - Langkah Melacak Keterampilan

Perjalanan menemukan diri adalah perjalanan yang jauh ke dalam penuh dengan perenungan. Sedikit demi sedikit kita maknai proses ini sebagai upaya kita menjadi insan yang mulia. Jangan dilakukan dengan tergesa-gesa, karena yang tergesa-gesa itu datangnya dari syaitan. Karena tujuan kita adalah menyandang gelar ibu profesional yang berdaya, berguna dan bahagia.

Nah..inilah langkah-langkah melacak keterampilan untuk dimasukkan ke dalam telur merah.

  1. Dari aktifitas suka-bisa itu kita list keterampilan apa saja yang bisa kita tingkatkan agar kebahagiaan kita berjalan nyaman. Pastikan keterampilan itu mendukung aktivitas di telur hijau
  2. Kelompokkan keterampilan tersebut ke dalam 4 kuadran eisenhover matrix (penting-mendesak atau penting-tidak mendesak)
  3. Cari irisan keterampilan yang dibutuhkan dari aktivitas di telur hijau
  4. Dari kuadran penting-mendesak dan penting-tidak mendesak inilah yang diambil 5 keterampilan yg dijadikan telur merah

Fokus Utama Keterampilan : Kuadran PENTING 

Batasan untuk kita mengetahui apa sebenarnya keterampilan yang harus diprioritaskan terlebih dulu adalah di kuadran PENTING matriks eisenhover.

Masa belajar di kelas bunda cekatan hanya 6 bulan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni. Itu artinya ada tenggat waktu yang diatur agar kita bisa mengatur strategi. Mau mulai yang mana dulu? Tentu kita harus tahu dulu bagaimana mengelompokkan keterampilan pada matriks eisenhover. 

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan
Eisenhover Matriks/Sumber: kejarmimpi.id

Matriks ini memiliki 4 kuadran,

  1. Penting dan Mendesak : Do. Do it now! Kerjain sekarang juga gak pake ditunda. 
  2. Penting dan Tidak Mendesak : Decide. Schedule a time to do it! Kita bisa jadwalin kegiatan ini dengan cara mencicilnya atau menyusun target penyelesaiannya supaya lebih terencana.
  3. Tidak Penting dan Mendesak : Delegate. Who can do it for you? Kegiatan ini sebaiknya didelegasikan kepada orang lain yang kita percaya kalo kita punya limit waktu yang sedikit dan kurang berkapasitas di hal itu.
  4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak : Delete. Eliminate it! Lupakan dan bisa dilihat lagi ketika kegiatan di ketiga kuadran sudah tuntas atau jika kebutuhan prioritas berubah.

Kita bisa menentukan sendiri strategi yang akan kita gunakan. Kita bisa memilih 5 keterampilan sekaligus di telur merah, atau memilih 2-3 keterampilan saja. 1 pun gak masalah. Merdeka belajar, belajar merdeka. Kita sendiri yang menentukan bergantung dari pertimbangan masing-masing.

Kalo Aku pribadi akan memilih 5 keterampilan di tahap telur merah. Dan seperti kata magika, gak semuanya harus selesai dalam waktu 6 bulan, kita bisa meletakkan itu semua menjadi bank ide yang akan kita lanjutkan setelah kelas bunda cekatan ini selesai. Pertimbangannya akan Aku tulis selanjutnya.

Tahap 1 - Keterampilan yang Menunjang Aktivitas di Telur Hijau

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan

5 Aktivitas Suka-Bisa di Telur Hijau

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan

Keterampilan yang Mendukung Telur Hijau (1) 

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan

Keterampilan yang Mendukung Telur Hijau (2)

Keterampilan yang sudah Aku list, aku dapetin dari riset dan pengalaman ya. Terus Aku juga lagi butuh keterampilan itu hehe. Jadi gak main asal-asalan nulis. Biar makin mantep dan yakin aja untuk menunaikannya.

Tahap 2 - Skala Prioritas Keterampilan 

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan

Menentukan Prioritas Keterampilan Berdasarkan Eisenhover Matriks

Aku mempertimbangkan keterampilan yang masuk ke dalam kuadran penting berdasarkan durasi belajarku selama ini terkait aktivitas tersebut dan kapasitas skill yang ingin aku tingkatkan. Jadi, Aku ingin mengasah dan menambah jam terbangku.

Tahap 3 - Menemukan Irisan Keterampilan yang Dibutuhkan

Ada satu irisan keterampilan yang mendukung semua aktivitas yaitu keterampilan manajemen waktu. Manajemen waktu sangat penting untuk menjaga efektivitas dan kualitas dari aktifitas yang kita butuhkan untuk ditingkatkan skill-nya. 

Kemudian teknik copywriting. Keterampilan ini sangat Aku butuhkan untuk kegiatan menulis artikel populer di blog yang sedang Aku tekuni sekarang. Bahkan bisa membuat earn. Kadar bahagiaku bisa meningkat kalau ada orang lain yang tergerak karena membaca tulisanku.

Karena menulis di blog itu perlu ilmu pendukung lain selain teknis menulis copywriting, Aku juga menuliskan keterampilan blogging pemula dalam kuadran penting agar tidak saling tumpang tindih. 

Copywriting juga bisa Aku terapkan pada pekerjaan membuat konten di sosmed dan membagikan insight. Keduanya memang saling bersinggungan sehinga kebutuhan untuk menulis dengan teknik ini sama-sama penting. 

Oiya, jadi berbagi insight ini sebetulnya adalah proses perenunganku setelah melalui banyak peristiwa,tempat,waktu dan orang. Sehingga dari sinilah Aku tergerak untuk menuliskannya sebagai catatan atau jurnal pribadi baik itu di medsos maupun di blog. (tapi lebih sering di status WhatssApp sih) 😅😅

Tahap 4 - Memasukkan 5 Keterampilan ke Telur Merah

Upskills, Mau Terampil dalam Hal Apa? | #TelurMerah Kelas Bunda Cekatan

Telur Merah : 5 Keterampilan Prioritas

Dari beberapa keterampilan yang sudah Aku masukkan ke dalam kuadran Penting, akhirnya aku memilih 5 besar keterampilan yang akan Aku asah di kelas bunda cekatan ini. 

  • Blogging
  • Copywriting
  • Manajemen Waktu
  • Tahsin
  • Solat Khusyuk

Blogging, Aku ingin berkarya dalam dunia blogger karena kebutuhanku untuk menyimpan buah pemikiran di media digital. Selain dapat dinikmati oleh diri sendiri, juga bisa dinikmati oleh orang lain. Keputusanku ini sudah bulat sejak tahun lalu. Untuk itu Aku ikut komunitas Blogger juga agar menunjang keproduktifan serta keprofesionalanku di bidang ini.

Copywriting, seperti yang sudah Aku jelaskan sebelumnya, copywriting termasuk keterampilan yang Aku butuhkan untuk membangun personal brandingku sebagai penulis.

Manajemen Waktu, Aku berharap bisa konsisten untuk menerapkan manajemen waktu dengan mengetahui metode yang pas untukku sesuai kebutuhanku di telur merah ini. 

Tahsin, Insyaa Allah 3 bulan lagi akan bertemu dengan bulan ramadhan. Aku merasa butuh mempelajari Tahsin lagi karena skill-ku keliatan menurun, sudah lama gak belajar Tahsin dari guru secara langsung. Ini juga Aku ikhtiarkan agar Aku bisa lancar menghafal qur'an dan mentadabburinya. 

Solat Khusyuk, ramadhan tahun lalu Aku berkesempatan ikut kelas Tadabbur dan mendapatkan pelatihan khusus belajar solat khusyuk. Menurutku ini adalah kebutuhan dasarku sebagai muslim untuk lebih mindfull dengan segala aktivitas yang aku jalankan saat ini. Oleh sebab itu, hal pertama yang harus Aku benahi adalah Solatku.

Alhamdulillah.. Jadi itulah perjalananku menemukan telur merah. Semoga setelah ini akan ada kejutan yang membuatku berbinar-binar mengerjakan jurnal selanjutnya. Hehe

Salam dari kota Lumpia yang barusan hujan.. 🤭😊

#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#lacakkekuatanmu
#jurnalmaintelurmerah

Menyusui itu (NGGAK) Gampang!
Cerita Perjalanan Menyusui Selama 2 Tahun

Menyusui itu (NGGAK) Gampang!


Hei Sobi!

Assalamualaikum:)

Pada kesempatan kali ini Aku mau ceritain perjalananku menyusui Arza yang hampir genap 2 tahun.

Rasanya melow banget sih, karena proses menyusui itu bukan hanya tentang memasukkan payudara (PD) ke dalam mulut bayi. Tapi tentang perjalanan iman. Bagaimana seharusnya memaknai proses menyusui itu sebagai sebuah perintah dari Allah kepada orang tua (Ibu) untuk memberikan nutrisi terbaik pada anaknya agar tumbuh dengan optimal. 

Interaksi yang terjalin ketika menyusui, menjadi bonding untuk merekatkan hubungan ibu dan anak.

Kalo flashback ke masa awal menyusui, Aku bener-bener blank dan baru belajar di trimester akhir menjelang persalinan. 

Jadi Aku baru belajar perlekatan setelah dapet sharing dari temen yang punya pengalaman gak mengenakkan perihal perlekatan menyusui. 

Nah apa itu perlekatan menyusui? Nanti akan kita bahas ya.

Apakah diantara Sobi disini sudah pernah mencari tau tentang menyusui atau bahkan masih awam soal dunia per-ASI-an?

Yuk kita sama-sama belajar. Gak ada kata terlambat buat belajar. Yang gak baik itu kalo kita tahu 'gak tahu', dan gak mau belajar. RIP akal sehat -_- 

Gelar juga bukanlah jaminan untuk tahu seluk beluk dunia pasca persalinan dan segala tetek bengeknya. Termasuk soal menyusui bayi. 

Sebagai sarjana kesehatan masyarakat, Aku jadi belajar dari nol lagi soal dunia baru yang tampak asing ini. Memang praktek itu tidak lebih mudah dibanding teori. Tapi untuk membuktikan sebuah teori butuh praktek. Ehehe 

MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF 

Apa yang ada dipikiran temen-temen ketika melihat atau mendengar kata menyusui secara eksklusif? 

Menyusui secara eksklusif yaitu menyusui bayi secara langsung (direct breastfeeding) tanpa perantara atau bahan tambahan lainnya seperti air putih, air madu, susu formula atau cairan lain selain ASI (Air Susu Ibu). 

Alhamdulillahnya ketika pertama kali menyusui Arza, Suami, serta Ibu mertuaku sangat mendukung untuk memberikan ASI eksklusif sampai 2 tahun.

Iya, awalnya Aku mengira kalo menyusui itu cuma kaya 'gitu' doang. Gampang!

Ehmm..tapi ternyata gak semudah yang dikira. Perlu ilmu untuk bisa melakukan perlekatan yang sempurna agar bayi nyaman dan aman saat menyusui. Begitu juga dengan ibunya. 

Di awal menyusui, akhirnya terjadilah drama vol 19432. Hahaha

Beberapa jam setelah persalinan , ASI-ku dibilang gak keluar. Padahal jelas banget udah ada kolostrum (air susu pertama berwarna kuning) yang ternyata punya banyak khasiat.

Sebelumnya Aku memang sudah berniat untuk tidak memberikan apapun ke Arza selain ASI. Sampai pada saatnya ketika emosiku naik turun, panik denger tangisannya Arza dan gak berdaya karena masih pemulihan pasca persalinan, bubar semua rencanaku.

Angan-anganku tentang menyusui full ASIx (ASI Eksklusif) pupus sudah..drama vol 23985 😂😢

Pada saat itu Aku gak bisa berpikir jernih. Udah playing victim dan gak berdaya membuat keputusan penting terkait pengasuhan di masa awal menyusui.

Yah..memang kecerobohanku ini yang membuatku memutuskan sesuatu bukan atas dasar keimanan. Gampang terguncang oleh pendapat dan masukan dari 'luar diri'.

Untuk itu buat sobi yang memutuskan akan tinggal bersama orangtua atau mertua pasca melahirkan, baiknya ngobrol dulu terkait pengasuhan bayi terutama menyusui di 2 tahun pertama kelahirannya.

Karena untuk urusan yang satu ini efeknya bisa kemana-mana dan panjang urusannya. Maka daripada daripada,sebaiknya direncanakan dan diomongin secara terbuka dengan suami ataupun keluarga dekat agar memiliki frekuensi atau pemahaman yang sama terkait menyusui bayi.

MENYUSUI = PERKARA IMAN

Seperti yang Aku katakan di awal bahwa proses menyusui itu adalah perkara iman. Kita percaya bahwa Allah memerintahkan kita, memberikan tanggung jawab kepada kita, untuk menyusui anak kita, memberikan hak anak kita untuk dapat tumbuh optimal dari ASIx yang kita berikan.

Kalo kita punya 'kepercayaan' bahwa Allah yang menciptakan dzat bernama ASI sebagai nutrisi lengkap untuk bayi di awal kehidupannya,maka kita sama saja percaya bahwa Allah yang akan memampukan kita untuk bisa melalui proses demi prosesnya untuk memberikan ASIx kepada bayi kita.

"Dan bagi para Ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (QS Al-Baqarah [2]:233)

Sebenarnya ayat 233 dalam surah Al-Baqarah ini diperkuat dengan ayat selanjutnya yang menjelaskan bahwa orangtua (ayah dan ibu) boleh menyapih anaknya sebelum genap dua tahun, tentu dengan jalan musyawarah dan ikhlas merelakan penyapihan berdasarkan alasan syar'i.

Perjalanan menyusui emang gak semudah kelihatannya dan prosesnya panjang. Semua butuh bekal ilmu dan kesabaran. Karena ada banyak tantangan dan masalah yang kalo gak bisa ditangani dengan ilmu dan iman, bubar deh semuanya. -,-"

SUPPORT GROUP MENYUSUI

Ketika Aku merasa terpojok dengan omongan dan komentar netijen karena aliran ASIku belum deres keluarnya, Aku bingung dan butuh orang untuk denger ceritaku. 

Beruntunglah Aku ketemu sama Mbak Amanda Kurniasih. Seorang konselor menyusui yang concern terhadap edukasi kehamilan dan menyusui. 

Dari situ Aku mendapat kesempatan untuk belajar bareng di Support Group di HaPpy (Healthcare Pedia), platform belajar via WhatsApp Grup besutan Mbak Manda dan kawan-kawan. 

Aku belajar seputar mitos dan fakta menyusui, perawatan ibu nifas, belajar cara perlekatan yang benar, belajar mengisi tabel di kurva pertumbuhan dan perkembangan, kecukupan gizi pada ASI dan persiapan MPASI. 

Di grup pendampingan itu, ada Dokter Spesialis Anak, Konselor Menyusui, dan Tenaga Perawat. Jadi, Aku ngerasa aman dan nyaman aja bisa dapet informasi yang valid dan no hoax terkait proses menyusui. Terus udah gak bingung-bingung lagi deh kalo ada masalah terkait menyusui. Langsung konsul sama ahlinya hehe.

Menurutku penting banget sih untuk mencari bantuan ahli serta sumber yang kredibel untuk mengatasi masalah menyusui. 

Karena dari pengalamanku pribadi, masalah menyusui ini kalo ga dapet penanganan yang tepat bakalan runyam. Terkait dana (gak masalah kalo Aku anak sultan), waktu yang terbatas, kesehatan secara fisik dan mental. Fase menyusui ini menguras raga, jiwa dan pikiran banget.

So, belajar belajar belajar. Jangan pernah ngerasa diri cukup ilmu. Konsul sama ahlinya dan jangan melulu selfdiagnose, emangnya kita siapa? Dokter bukan. Hehe 

Di support grup ini, Aku juga jadi punya temen-temen baru yang Masyaa Allah. Kalo udah buntu banget, biasanya Aku suka nanya untuk menjawab keresahan ku.. Tiap orang bisa sharing pengalamannya soal menyusui, tips ngatasin bayi yang lagi rewel, ngatasin bayi yang kolik, tips milih produk menyusui dan review ya, wah lengkap banget pokoknya. 

Jujur Aku ngerasa terbantu banget di awal pengasuhanku ini. Jazakillah khayr ibu-ibu kesayangan. 🥰

PERLEKATAN

Hal penting yang wajib kita tahu terkait perlekatan ini adalah kita dan bayi kita lagi sama-sama belajar beradaptasi untuk bisa menyusui dengan aman dan nyaman. 

Bayi kita juga gak ujug-ujug langsung lancar nyusunya karena doi juga baru merasakan rasanya menghisap ASI, meraba tekstur PD, dan itu dilakukannya sendiri dengan panduan dari ibunya. Masyaa Allah. 

Kunci sukses menyusui itu ada di skin to skin. Gimana caranya supaya kulit kita sama kulit bayi nempel ketika menyusui. Ketika kulit kita nempel dengan kulit bayi, yang terjadi adalah mulut bayi akan terbuka lebar menghadap PD dan dia menghisap di sekitar areola. Inilah salah kaprah banyak ibu-ibu, bahwa menyusui itu di p*ting. Padahal menyusui yang benar itu ada di aerola (area PD).

Memang gak instan sih prosesnya. Butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk menyesuaikan posisi perlekatan yang benar. Sabar-sabarin deh yak, sekarang anakku udah bisa sambil salto nyusunya. Time flies bund 😅

Baby Blues.. Apakah Aku Ibu yang Gagal? 

Bagian paling berkesan dihidupku ketika menyusui adalah sering nangis dan nyalahin diri sendiri. Gak ada hari tanpa drama. Rasanya pengen mandi di bawah shower sambil nangis sekenceng-kencengnya. Tapi gak bisa 😭 ada bayi yang pengen ditemenin terus. Aku menangis dalam diam aja. Huhu

Percaya deh. Sebenarnya Aku tuh cuma butuh teman cerita dan divalidasi emosinya. Dipuk-pukin juga.. Waktu itu peran suami sangat membantu proses healingku dari gejala baby blues yang terjadi di 7 hari awal pasca melahirkan. 

Aku juga gak semenyangka itu bakalan mudah baper, tersinggung, mood swing, dan ngerasa selalu kurang baik jadi ibu baru. Belum pulih jahitan pasca melahirkan, Aku dihadapkan dengan realita untuk begadang sampai dini hari, ngedengerin tangisan bayi sampe Aku cuma diem gak bisa ngapa-ngapain pas bayiku nangis. 

Rasanya lelah banget. Aku pengen segera keluar dari situasi itu. Tapi setelah mengingat kembali, Aku masih bisa menertawakan kejadian itu.😂

Hormon pasca melahirkan efeknya sangat nyata dan juga memicu perubahan yang sangat signifikan. Emosi jadi gak stabil dan cenderung lebih sensitif.

Dari sini, Aku jadi belajar gimana bisa bangkit dari itu semua dan gak menyalahkan diri sendiri. Terima segala bentuk emosi yang hadir, peluk erat diri sendiri dan afirmasi positif kalo Aku bisa melalui ini semua. 

Tiap kali Aku denger ada sahabatku yang habis melahirkan, Aku jadi ngerasa lebih empati. Aku ceritain pengalamanku ketika mengurus dan merawat Arza bersama tantangan ketika menyusui. Meskipun case di tiap ibu beda-beda, tapi pengalaman ini sangat berharga untukku bagi. 

Alhamdulillah.. Meskipun singkat, tapi Aku seneng bisa sharing sedikit dari pengalamanku ketika menyusui anak pertamaku ini.

Menyusui itu emang gak gampang. Butuh proses yang gak sebentar. Butuh ilmu dan iman. Jadi jangan lupa untuk siapkan bekal sebelum fasenya tiba. 

Salam hangat dari kota Lumpia 😊

Rantau Bertuah | Perjalanan Tauhid Pasangan Reza-Silvi di Negeri Kiwi

Halo Sobi! Assalamu'alaikum 😄 

Kali ini Aku mau kulik sebuah buku yang berjudul Rantau Bertuah yang ditulis oleh seorang Ibu kelahiran 1963 yang sudah malang melintang selama lebih dari 25 tahun di dunia pertelevisian, radio, film dan periklanan sebagai seorang penulis, jurnalis, broadcaster dan script writer.

Yap, beliau adalah Tatty Elmir. Aku biasa memanggilnya Bunda Tatty. 

Buku-bukunya yang sudah terbit yaitu Keydo, Happy Lucky Traveler, Tenun Berkisah, The Hidden Forest, Never Ending Hijrah, Melawan Arus dan masih banyak lagi.

Selain itu Bunda Tatty merupakan founder dari Forum Kepemudaan yaitu Forum Indonesia Muda, yang berdiri sejak 16 tahun dengan melahirkan 26 angkatan dan 2.927 alumni dari berbagai latar belakang keilmuan, organisasi dan profesi yang memiliki kontribusi nyata untuk Indonesia. Mulai dari content creator, start-up-er, pegiat komunitas, public servant, volunteer kemanusiaan dan bencana alam, penulis, politisi, pemimpin organisasi kepemudaan dan sebagainya.

Bersama kawan-kawan seangkatannya termasuk Ibu Elly Risman menginisiasi ASA Indonesia (Aliansi Selamatkan Anak Indonesia).

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita ulik buku terbarunya ini.

Rantau Bertuah | Perjalanan Tauhid Pasangan Reza-Silvi di Negeri Kiwi

 Halo Sobi!

Beberapa hari yang lalu, Aku baca salah satu Instagram Story temenku yang bahas tentang sharing people kindness atau kebaikan orang-orang. Menarik sih menurutku, karena sebagai makhluk sosial kita kan sering kali butuh berinteraksi dengan orang lain. 

Bukan hanya soal pekerjaan, pertetanggaan, dan urusan privat lainnya. Kita juga butuh untuk berinteraksi dengan orang lain dalam banyak aspek, misalnya berdagang, hadir dalam event tertentu, menjadi ambassador atau duta sebuah organisasi dan masih banyak lagi.

Dari banyaknya aktivitas yang kita butuh orang lain untuk bisa berinteraksi, ada hal yang kurang banyak di-notice dan terkesan gak terlalu penting untuk dipelajari yaitu complimenting strangers.

Ada beberapa insight menarik yang ingin Aku tuliskan berkaitan dengan ini, termasuk pengalamanku pribadi dengan orang lain di sekitarku.

Complimenting Strangers? 

Complimenting Strangers, Cara Sederhana Agar Hidup Lebih Bahagia

Dari maknanya secara gamblang bisa kita simpulkan bahwa complimenting strangers ini adalah cara untuk mengapresiasi atau memuji orang asing.

OK. Jadi orang asing dalam konteks ini bisa kita anggap sebagai teman komunitas (yang gak terlalu in touch banget), teman sekolah yang beda ruang kelas, teman satu pekerjaan yang beda sub-divisi, atau literally orang asing yang baru kita temui.

Complimenting strangers ini kalo dilakukan dengan benar akan memunculkan kebahagiaan bagi diri sendiri maupun orang lain. Tentunya ini bisa jadi peluang untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Sebaliknya jika dilakukan dengan berlebihan dan terkesan menyindir atau mengkritik, mungkin akan memberikan feedback yang kurang baik terhadap diri sendiri.

Dalam bukunya yang berjudul If You're So Smart, Why Arent You Happy?, Raj Raghunathan mengatakan, "negging others makes you view yourself poorly".

Kita adalah apa yang kita tampakkan di depan orang lain. Orang lain akan menilai kita dari apa yang kita ucapkan, lakukan dan kita pikirkan. 

Kalo kita berlaku kurang baik pada orang lain, itu artinya kita memberikan informasi bahwa kita bukan orang baik. 

Raj juga menyebutkan satu istilah, "downward comparisons"

Raj mengibaratkan itu sebagai echo-chamber effect atau efek ruang gema. Yang mana kalo kita membuat penilaian yang buruk atau negatif pada orang lain, maka mereka gak akan segan untuk mengkritik kita kembali.

Orang yang menerima compliment/pujian akan cenderung memuji balik , begitu juga dengan orang yang menerima kritikan akan cenderung mengkritik balik bahkan lebih kritis dari yang mengkritik.

Jadi, Kita bisa menganggap compliment atau pujian sebagai cara untuk menyampaikan dan menyebarkan hal positif ke luar diri kita.

Efek complimenting strangers

Ketika kita memuji atau menyampaikan hal positif kepada orang asing tentang dirinya, tentu ada efek atau akibat yang ditimbulkan. Untuk orang yang dipuji, ada beberapa kemungkinan. Dia akan merasa senang atau merasa diapresiasi atas tindakannya karena ada yang memperhatikannya. Atau bahkan merasa itu adalah angin lalu atau basa-basi saja.

Kalo untukku pribadi, pujian dan afirmasi positif dari orang lain adalah bentuk perhatian mereka. Dan sangat berkebetulan dengan bahasa cinta/love language Aku yang suka dengan apresiasi dan pujian atau dikenal dengan words of affirmation.

Sebagai orang yang punya bahasa cinta sepertiku ini, akan sangat senang jika ada yang mengekspresikan kalimat-kalimat seperti, " Makasih yah udah lebih sabar hari ini" atau "Hari ini kamu keliatan lebih fresh!".

Karena kalimat itu jadi suatu keyakinan bahwa orang yang memuji dan mengapresiasi benar-benar memperhatikan kita. dan dengan itu kita jadi merasa dihargai atas usaha kita.

Dalam complimenting stangers, usaha kita untuk menyenangkan orang lain dengan memuji, memberikan apresiasi atau rasa sayang, dapat membuat diri kita sendiri menjadi lebih baik dan berharga. Tentu perlu dilakukan dengan sepenuh hati dan tulus, ya!

Jadi kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain sebetulnya adalah untuk diri kita sendiri.

Raj Raghunathan, menjelaskan bahwa salah satu alasan memuji orang lain membuat kita merasa lebih baik adalah karena hal itu membantu kita memandang diri sendiri sebagai orang yang murah hati dan berhati besar, yang akhirnya meningkatkan harga diri atau Self esteem kita.

Aku pernah punya pengalaman baik dan berkesan tentang complimenting strangers bahkan masih membekas ingatannya sampe sekarang. 

Yang pertama ini kejadiannya ketika Aku SMA. Ketika jam pelajaran EAP (English for Academic Purpose) berlangsung, Aku dan siswa lainnya sedang latihan untuk mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris.

Jadi, guru EAP itu memutar audio dari komputer kelas dan kami diminta untuk mencermati detail percakapan yang ada di audio tersebut. Waktu itu suasana hening karena kami fokus untuk mendengarkan suara dari audio itu. 

Aku yang merasa kesusahan untuk mengingat kata per kata dalam bahasa Inggris itu, langsung berinisiatif untuk mencatat hal-hal penting yang ada dalam percakapan di lembar belakang modul EAP yang masih kosong. 

Hal itu diketahui oleh guruku. Beliau dengan tangannya yang cekatan mengambil modulku dan membuyarkan konsentrasi kami semua. Beliau berkata, 

"Ini loh, kalian contoh Dia (Aku). Lets see the way She takes a note to memorizing the content of these conversation!" 

Saat itu juga Aku jadi merasa bangga, karena apa yang Aku lakukan itu dihargai dan dinilai pantas untuk ditiru. 

Lalu yang kedua, baru-baru ini yaitu ketika Aku sering memposting konten di Instagram reels. Aku me-repost beberapa konten di Instagram story.

Saat itu juga ada Direct Message masuk, ternyata dari temanku yang bisa dibilang gak begitu dekat tapi Aku kenal dan pernah satu organisasi dengannya. 

Complimenting Strangers, Cara Sederhana Agar Hidup Lebih Bahagia

Dia bilang, "Seneng deh Ta, lately lo terlihat lebih content, happy dan fresh. Happy and proud of you!" 

Zuzurly, Aku seneng dapet feedback seperti itu hehe. Jadi Aku ada semangat lagi untuk bikin konten yang lebih baik dan bermanfaat ke depannya. 

Karena Aku terlalu kegirangan, Aku minta validasi dan Dia dengan enteng bilang," Kayak Lo happy gitu,jadi I am happy for you"

Memang keliatannya biasa aja ya, tapi sungguh ini membekas banget di ingatan dan vibesnya positif aja gitu di Aku. hehe.

Manfaat complimenting strangers

Complimenting stangers bisa memiliki dampak yang baik bagi diri kita maupun orang lain, salah satunya dapat meningkatkan kualitas baik suatu hubungan. Hubungan yang terjalin dengan baik itu akan memberikan manfaat yang besar untuk kita yaitu :

  • Mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama. Ketika kita dihadapkan pada sulitnya memenuhi kebutuhan, ada orang lain yang dapat membantu kesulitan kita itu. Semakin baik hubungan yang terjalin maka kesempatan untuk bekerjasama lebih tinggi.
  • Merasa nyaman dan aman. Ketika kita memiliki hubungan yang baik sebagai sesama anggota komunitas, perusahaan, atau satu lingkungan masyarakat, maka akan memberikan rasa aman dan keselamatan. Ketika kita merasa nyaman, energi kita akan meroket untuk berkembang lebih baik dari segi manapun.
  • Merasakan ketenangan. Ketika kita bertemu dengan orang lain yang memiliki frekuensi yang sama baik dari ritme dan emosinya, akan mempengaruhi diri kita menjadi lebih  baik setiap harinya. Lewat cara yang menyenangkan dari tutur kata, ekspresi atau mimik wajah, bahasa tubuh, atau tone suara.

Contoh complimenting strangers

Gimana sih cara kita mengekspresikan hal baik pada orang lain? Toh kita gak kenal-kenal banget sama dia?

Mungkin itu pertanyaan yang seringkali berkutat di pikiran kita ketika bingung caranya mengungkapkan kalimat compliment pada orang lain. 

Berikut beberapa contoh yang bisa kita terapkan untuk memulai kalimat pujian atau ungkapan apresiasi pada teman dekat maupun orang asing. 
  • Wah, tulisanmu rapih sekali! What a nice handwriting you have!
  • Aku tertarik banget sama cara kamu nenangin anakmu yang tantrum! 
  • Kamu keren banget bisa bertahan sampe saat ini! 
  • Aku bangga dengan kedewasaanmu menyikapi hal itu. 
  • Aku senang kamu makin berkembang dari waktu ke waktu. 
  • Kerjamu hari ini totalitas banget, You really did a good job!
  • Cara kamu berbicara sopan dan santun sekali , you looks so gorgeous!
  • Gokil sih, kapan-kapan ajarin Aku cara nulis yang runut dan berkelas yak! I think you are very great at this!

Mungkin awalnya rada susah untuk memulai, tapi yakin aja gimanapun nanti respon yang diberikan oleh orang yang kita berikan compliment , kita udah mulai suatu kebiasaan baru yang berharga dan gak bikin rugi.

Mungkin bisa kita jadikan habit di awal tahun supaya bisa bikin kita dan orang di sekitar kita bahagia. hehe 

Kesimpulan 

"Compliments are a very small daily practice, but it’s a good practice to make you happier"

Compliment atau pujian adalah salah satu aktivitas kecil dalam keseharian, tetapi itu merupakan cara sederhana yang membuat kita lebih bahagia.

Jangan tanggung-tanggung untuk berbuat kebaikan semisal memberikan pujian atau apresiasi pada orang lain. Karena berbuat baik meskipun itu kecil sangat berarti untuk kita. Baik untuk kehidupan akhirat dan juga hubungan kita dengan orang lain di dunia.

Kebaikan yang kita lakukan sebaiknya tidak mengharap balasan. Jadi dasarnya memang untuk kebaikan diri kita sendiri. 

Kamu pernah punya pengalaman gak mengenai compliment strangers di keseharianmu? Share yuk cerita kamu di kolom komentar! 😄


Newer Posts Older Posts Home

SUBSCRIBE & FOLLOW

ABOUT ME

Hai! Saya Okta. Selamat datang di dunia penuh ilmu dan hikmah. Untuk keperluan lebih lanjut silahkan hubungi saya di winartioktavia@gmail.com atau DM Instagram @oktaoktii. Jazakumullah khairan :D

POPULAR POSTS

  • Alasan Menulis Blog: Cerita Dibalik Jendelanya Okta
  • 3 Pertanyaan Tentang Zero Waste: Apa Alasan Memulai Hidup Minim Sampah?
  • Contoh Zero Waste di Rumah: Ingat Jurus SSB dan 3AH!
  • Manfaat SEO on Page Untuk Newbie Blogger, Apa Aja Tuh?
  • 19 Tahun Forum Indonesia Muda: Nostalgiaku Bersamamu

Categories

Bunda cekatan 48 hikmah 16 Life Style 7 motivasi 7 Tips 5 blog 5 komunitas 4 parenting 4

Followers

Blog Archive

Blog Suamiku Tercinta

Pengertian HTML
Powered by Blogger.

Part of

Pengertian HTML Pengertian HTML Pengertian HTML pengertian html

Copyright © Kinsley Theme. Designed by OddThemes